Anies Ajak Masyarakat Wujudkan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca hingga 30 Persen
loading...
Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan kembali komitmennya mengurangi emisi gas rumah kaca di Jakarta hingga mencapai angka 30 persen pada 2030. Foto: IG @aniesbaswedan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan kembali komitmennya mengurangi emisi gas rumah kaca di Jakarta hingga mencapai angka 30 persen pada 2030.
"Tantangan terbesar kita adalah mengubah paradigma mobilitas dari car oriented development menjadi transit oriented development di sebuah kota yang hampir berumur 500 tahun ini," tulis Anies di Instastory Instagramnya @aniesbaswedan, Sabtu (21/5/2022).
Anies mengajak masyarakat untuk terus berpikir ke depan dalam membangun perubahan lestari. Salah satunya dengan adanya MRT, yang dijadikan tulang punggung dalam perubahan tersebut.
"MRT Jakarta akan menjadi tulang punggung dari perubahan mobilitas di Jakarta," katanya
Jakarta sebagai kota baru yang memulai MRT dibandingkan kota-kota metropolis lainnya, kata Anies, dari 240 km jaringan MRT yang direncanakan sekarang baru memulai dengan 16 km.
"Karena itu kerja sama dibutuhkan. Kita ingin bertukar pengalaman dan gagasan dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu mengadopsi sistem mobilitas lestari, seperti Paris," tutupnya.
"Tantangan terbesar kita adalah mengubah paradigma mobilitas dari car oriented development menjadi transit oriented development di sebuah kota yang hampir berumur 500 tahun ini," tulis Anies di Instastory Instagramnya @aniesbaswedan, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga
Anies mengajak masyarakat untuk terus berpikir ke depan dalam membangun perubahan lestari. Salah satunya dengan adanya MRT, yang dijadikan tulang punggung dalam perubahan tersebut.
"MRT Jakarta akan menjadi tulang punggung dari perubahan mobilitas di Jakarta," katanya
Jakarta sebagai kota baru yang memulai MRT dibandingkan kota-kota metropolis lainnya, kata Anies, dari 240 km jaringan MRT yang direncanakan sekarang baru memulai dengan 16 km.
"Karena itu kerja sama dibutuhkan. Kita ingin bertukar pengalaman dan gagasan dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu mengadopsi sistem mobilitas lestari, seperti Paris," tutupnya.
(thm)
Explore More