Anies Dosen Tamu di Sciences Po Paris, Beberkan Keberhasilan Integrasi Transportasi Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi dosen tamu di kuliah Urban Lecture Sciences Po, Paris, Prancis, salah satu kampus terbaik dunia untuk studi pemerintahan, politik dan internasional. Dalam kesempatan itu Anies menceritakan tentang integrasi transportasi, langkah DKI mengurangi dampak penurunan muka tanah hingga efek climate change.
"Urban Lecture di Sciences Po, Paris. Mendapatkan kehormatan memenuhi undangan dari Tommaso Vitale, Dekan Urban School Sciences Po, untuk berkunjung dan memberikan kuliah tamu," tulis Anies dalam laman Instagramnya, @aniesbaswedan, Jumat (20/5/2022).
Anies mengatakan, Sciences Po mengundang Public Lecture untuk mengulas mengenai upaya kawasan urban besar, seperti Jakarta dalam menghadapi permasalahan kota masa kini. Problematika yang dihadapi oleh semua kota besar dunia.
"Kami berkesempatan menceritakan secara detail tentang integrasi transportasi, upaya mengurangi dampak penurunan muka tanah, dan efek climate change, serta komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan," imbuhnya.
Menurut Anies, tradisi pembelajaran yang kuat di kampus tersebut tercermin dalam diskusi. Begitu banyak peserta aktif menanyakan pertanyaan detail dan strategis tentang tantangan dan strategi pemecahan masalah yang dilakukan Jakarta.
"Di akhir kuliah, jajaran pengajar dan mahasiswa menghampiri dan memberikan apresiasi terhadap pendekatan kita di Jakarta yang selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam kebijakan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yangg dihadapi," sebut Anies.
"Kebangkitan itu dimulai dari ruang kelas. Berbagai negara sudah membuktikan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari sekolah-sekolah. Seperti yang dirintis oleh mahasiswa-mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Selamat Hari Kebangkitan Nasional," sambungnya.
Sciences Po atau bernama lengkap The École Libre des Sciences Politiques, merupakan salah satu kampus terbaik dunia untuk studi pemerintahan, politik dan internasional (ranked 2nd worldwide, 2021).
Kampus ini memiliki peran yang sangat strategis dalam sejarah negara Prancis. Didirikan pada tahun 1872 setelah perang Rusia-Prancis, dengan tujuan memberikan pendidikan tentang ekonomi, sosial, dan politik kepada generasi muda yang kelak membangun negara Prancis modern seperti saat ini.
Sebagian besar presiden dan perdana menteri Perancis pun lulusan dari Sciences Po. Termasuk presiden dan perdana menteri saat ini.
"Urban Lecture di Sciences Po, Paris. Mendapatkan kehormatan memenuhi undangan dari Tommaso Vitale, Dekan Urban School Sciences Po, untuk berkunjung dan memberikan kuliah tamu," tulis Anies dalam laman Instagramnya, @aniesbaswedan, Jumat (20/5/2022).
Anies mengatakan, Sciences Po mengundang Public Lecture untuk mengulas mengenai upaya kawasan urban besar, seperti Jakarta dalam menghadapi permasalahan kota masa kini. Problematika yang dihadapi oleh semua kota besar dunia.
"Kami berkesempatan menceritakan secara detail tentang integrasi transportasi, upaya mengurangi dampak penurunan muka tanah, dan efek climate change, serta komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan," imbuhnya.
Menurut Anies, tradisi pembelajaran yang kuat di kampus tersebut tercermin dalam diskusi. Begitu banyak peserta aktif menanyakan pertanyaan detail dan strategis tentang tantangan dan strategi pemecahan masalah yang dilakukan Jakarta.
"Di akhir kuliah, jajaran pengajar dan mahasiswa menghampiri dan memberikan apresiasi terhadap pendekatan kita di Jakarta yang selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam kebijakan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yangg dihadapi," sebut Anies.
"Kebangkitan itu dimulai dari ruang kelas. Berbagai negara sudah membuktikan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari sekolah-sekolah. Seperti yang dirintis oleh mahasiswa-mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Selamat Hari Kebangkitan Nasional," sambungnya.
Sciences Po atau bernama lengkap The École Libre des Sciences Politiques, merupakan salah satu kampus terbaik dunia untuk studi pemerintahan, politik dan internasional (ranked 2nd worldwide, 2021).
Kampus ini memiliki peran yang sangat strategis dalam sejarah negara Prancis. Didirikan pada tahun 1872 setelah perang Rusia-Prancis, dengan tujuan memberikan pendidikan tentang ekonomi, sosial, dan politik kepada generasi muda yang kelak membangun negara Prancis modern seperti saat ini.
Sebagian besar presiden dan perdana menteri Perancis pun lulusan dari Sciences Po. Termasuk presiden dan perdana menteri saat ini.
(thm)