Tampang Polos, Ini Penampakan Pelaku Pembunuhan Sadis Hijaber Cantik Dini Nurdiani

Sabtu, 14 Mei 2022 - 18:03 WIB
loading...
Tampang Polos, Ini Penampakan Pelaku Pembunuhan Sadis Hijaber Cantik Dini Nurdiani
Neneng Umaya, pelaku pembunuhan terhadap Dini Nurdiani saat diamankan di Polsek Cengkareng. Foto: SINDOnews/Ari Sandita
A A A
JAKARTA - Teka-teki kasus pembunuhan hijaber cantik Dini Nurdiani (26) akhirnya terungkap. Dini yang sempat dilaporkan hilang ternyata dibunuh oleh Neneng Umaya (24) karena motif perselingkuhan.

Saat ini pelaku Neneng Umaya masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cengkareng. Dari foto yang diperoleh SINDOnews, tampak pelaku mengenakan hijab dengan menggunakan masker.

Sekilas, tampang pelaku terlihat polos. Tapi lantaran dibutakan rasa cemburu, tersangka nekat menghabisi nyawa Dini Nurdiani, yang merupakan kekasih gelap suaminya.

Baca juga: Pembunuhan Hijaber Cantik Dini Nurdiani Ternyata Bermotif Layangan Putus

Namun aksinya tergolong sadis dan profesional. Nenang membunuh korban dengan menggunakan linggis dan gunting rumput.

Ia sudah merencanakan pembunuhan dengan matang. Dimulai dengan janjian melalui chat menggunakan ponsel suaminya.

Sebelum bertemu korban, pelaku sudah mempersiapkan sejumlah alat yang akan digunakan membunuh korban.



Begitu bertemu kekasih gelap suaminya itu, tersangka lalu mengeluarkan linggis dari tas yang dibawanya dan memukul bagian kepala belakang korban hingga terjatuh. Tersangka kemudian menusukkan beberapa kali linggis itu ke bagian tubuh korban.

"Namun NU melihat korban masih bernapas. Lalu ditusuk menggunakan gunting rumput," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).

Setelah memastikan korban tewas, jasad Dini ditinggalkan begitu saja di lokasi kejadian, kawasan Perumahan Grand Citra Cibubur, Jatisampurna, Bekasi. Sedangkan bukti yang dipakai pelaku untuk membunuh korban dibuang di semak-semak sekitar lokasi.

"Tersangka sempat ganti baju (yang telah disiapkan sebelumnya), karena pakaian dia penuh dengan darah korban," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)