ATM Beras Si Komandan Bikin Kenyang Warga Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Raut bahagia terlihat dari wajah Saalih (64) setelah mendapatkan beras dari Mabes TNI AD dan Kementerian Pertanian. Beras itu diambil Saalih dari mesin ATM beras bernama Si Komandan di Kodim 0508/Depok.
Pantas saja Saalih lega setelah menerima bantuan beras tersebut. Maklum sampai saat ini dia belum mendapat bantuan akibat dampak Covid-19 dari pemerintah. "Alhamdulillah dapat beras bisa buat makan keluarga," tutur Saalih usai mengambil beras di Kodim 0508/Depok, Jumat (24/4/2020).
Dia sudah dua bulan tidak bekerja. "Tadinya saya sopir, tapi diberhentikan sama bos, jadi saya enggak punya penghasilan," ucapnya.
Beras itu akan digunakan untuk makan anak dan istrinya. "Untung ada beras ini dikasih. Mau lauk garam enggak masalah asal bisa makan," katanya.
Dia berharap bantuan seperti ini bisa didapatnya secara rutin. "Saya mau ngucapin ya banyak-banyak terima kasih sama TNI sudah mau ngasih sembako," ujarnya sambil menenteng plastik berisi beras. (Baca juga: Cegah Kelaparan, Polwan Depok Salurkan Bantuan bagi Terdampak Covid-19)
Bantuan berupa beras ditujukan bagi keluarga prasejahtera di Depok yang sama sekali belum terakses bantuan pemerintah. Setidaknya ada 1.000 keluarga per hari yang mendapat bantuan ini. Tiap satu keluarga mendapat 1,5 kilogram beras.
"Mekanisme pengambilan melalui kartu yang telah diberikan para keluarga prasejahtera. Kartu itu hanya bisa digunakan satu kali dalam sehari," kata Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj.
Keluarga prasejahtera yang berhak menerima bantuan dibagi dalam tiga kategori. Pertama, warga kurang mampu. Kedua, warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. Ketiga, warga yang tidak punya penghasilan.
"Pengambilan beras dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Pendistribusian dapat diwakilkan Babinsa setempat untuk disalurkan pada warga yang menerima karena untuk menghindari kerumunan atau warga yang jauh lokasinya dari Kodim," ujar Agus.
Adapun jumlah beras yang tersedia saat ini sebanyak 360 karung atau sebanyak 17,5 ton. Sampai hari ini sudah disalurkan sebanyak 22 karung.
"Setiap warga mendapat beras 1,5 kg/hari. Nanti bergantian tidak orang yang itu-itu saja. Jadi kartunya bisa dipakai satu kali dalam sehari. Caranya kartu ini ditempelkan dan nanti beras akan keluar dari mesin tersebut," tambah Pasiter Kodim 0508/Depok Kapten Inf Ibrahim.
Lihat Juga: Mobil Pelat Dinas TNI AD di TKP Pembuatan Uang Palsu Rp22 Miliar, Kapendam Ungkap Pemiliknya
Pantas saja Saalih lega setelah menerima bantuan beras tersebut. Maklum sampai saat ini dia belum mendapat bantuan akibat dampak Covid-19 dari pemerintah. "Alhamdulillah dapat beras bisa buat makan keluarga," tutur Saalih usai mengambil beras di Kodim 0508/Depok, Jumat (24/4/2020).
Dia sudah dua bulan tidak bekerja. "Tadinya saya sopir, tapi diberhentikan sama bos, jadi saya enggak punya penghasilan," ucapnya.
Beras itu akan digunakan untuk makan anak dan istrinya. "Untung ada beras ini dikasih. Mau lauk garam enggak masalah asal bisa makan," katanya.
Dia berharap bantuan seperti ini bisa didapatnya secara rutin. "Saya mau ngucapin ya banyak-banyak terima kasih sama TNI sudah mau ngasih sembako," ujarnya sambil menenteng plastik berisi beras. (Baca juga: Cegah Kelaparan, Polwan Depok Salurkan Bantuan bagi Terdampak Covid-19)
Bantuan berupa beras ditujukan bagi keluarga prasejahtera di Depok yang sama sekali belum terakses bantuan pemerintah. Setidaknya ada 1.000 keluarga per hari yang mendapat bantuan ini. Tiap satu keluarga mendapat 1,5 kilogram beras.
"Mekanisme pengambilan melalui kartu yang telah diberikan para keluarga prasejahtera. Kartu itu hanya bisa digunakan satu kali dalam sehari," kata Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj.
Keluarga prasejahtera yang berhak menerima bantuan dibagi dalam tiga kategori. Pertama, warga kurang mampu. Kedua, warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. Ketiga, warga yang tidak punya penghasilan.
"Pengambilan beras dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Pendistribusian dapat diwakilkan Babinsa setempat untuk disalurkan pada warga yang menerima karena untuk menghindari kerumunan atau warga yang jauh lokasinya dari Kodim," ujar Agus.
Adapun jumlah beras yang tersedia saat ini sebanyak 360 karung atau sebanyak 17,5 ton. Sampai hari ini sudah disalurkan sebanyak 22 karung.
"Setiap warga mendapat beras 1,5 kg/hari. Nanti bergantian tidak orang yang itu-itu saja. Jadi kartunya bisa dipakai satu kali dalam sehari. Caranya kartu ini ditempelkan dan nanti beras akan keluar dari mesin tersebut," tambah Pasiter Kodim 0508/Depok Kapten Inf Ibrahim.
Lihat Juga: Mobil Pelat Dinas TNI AD di TKP Pembuatan Uang Palsu Rp22 Miliar, Kapendam Ungkap Pemiliknya
(jon)