Masjid Jami Nurussalam Pondok Kelapa Santuni 1.000 Anak Yatim

Senin, 25 April 2022 - 08:36 WIB
loading...
Masjid Jami Nurussalam Pondok Kelapa Santuni 1.000 Anak Yatim
Remaja Masjid Jami Nurussalam Pondok Kelapa, Jakarta Timur santunan anak yatim, janda, dan dhuafa. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Remaja Masjid Jami Nurussalam mengajak umat muslim menyantuni anak yatim, janda dan dhuafa sebanyak 1.000. Kegiatan yang bertemakan ‘indahnya berbagi di bulan yang penuh berkah’ ini dapat terselenggara tanpa menyebar proposal.

”Jadi kita mengajak untuk menyentuh hati kerabat orang yang dikenal. Alhamdulillah bisa terkumpul 1.000 paket sembako,” ujar Pembina Remaja Masjid Jami Nurussalam, Abdus Shomad di Masjid Jami Nurussalam, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Shomad menuturkan, kegiatan ini terselenggara untuk kedua kalinya. Pihaknya mengerahkan seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk mengajak saudara kerabat dengan caranya masing masing. Namun dengan catatan mengajak sambil menyentuh hati.

”Jadi paradigmanya pengurus baik remaja seluruhnya bukan meminta minta sumbangan. Melainkan mengajak sesama muslim untuk berbagi dari sebagian rezeki yang didapatkan. Lalu kami penyelanggara yang menyalurkan,” ucapnya.

Dengan metode melalui pendekatan hati, dinilai sangat optimal. Para jamaah yang tergabung dalam pengurus DKM dan Remaja Masjid Nurussalam. Yakni, mengajak melalui pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp dengan tulisan ‘Daftar nama donatur berbagi 1000 paket bingkisan anak yatim dan dhuafa Masjid Jami Nurussalam 1 paket bingkisan Rp200 ribu.

“Alhamdulillah berbagai donatur banyak antusias. Ada yang mengisi 150 paket, 50, 30, 20 hingga 1/2 paket. Nah semua yang mau kita tampung. Dan sambil kami sampaikan sedekah jangan tunggu kaya melainkan untuk menjadi kaya,”ungkapnya.

Masjid Jami Nurussalam Pondok Kelapa Santuni 1.000 Anak Yatim


Ketua DKM Masjid Jami Nurussalam menyampaikan penyebaran 1.000 paket tidak hanya di wilayah Kelurahan Pondok Kelapa melainkan tersebar di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.”Jadi kita data dengan orang orang yang dinilai membutuhkan yang sebelumnya sudah diketahui oleh pengurus,” katanya.

Sementara itu pengisi tausyiah Habib Sholeh Bin Hasyim Alaydrus mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh para pengurus merupakan salah satu untuk menghidupkan ruh masjid yang sudah dididirikan.

Kata dia, kepada para jamaah yang hadir bisa melihat masjid masjid yang ada disekitar wilayah wilayah lainnya. Tidak semua ada kegiatan untuk mensyiarkan melalui kegiatan kegiatan untuk mengajak pada kebaikan.

”Hal ini saya bukan untuk membandingkan. Melainkan mari kita sesama Ummat muslim untuk bisa saling berbagi serta menjadikan rumah ibadah tetap hidup melalui peringatan hari hari besar Islam,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)