Sejumlah Titik di Jaktim dan Jaksel Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) DKI Jakarta mengeluarkan data potensi gerakan tanah di sejumlah wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada April 2022. Prakiraan wilayah potensi terjadi pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah pergerakan tanah," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta dikutip, Senin (4/4/2022).
Adapun wilayah Jakarta Selatan, meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan. Kemudian, Jakarta Timur meliputi Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo. Baca: Wagub DKI Serius Sikapi Ancaman Pergerakan Tanah di Jakarta
"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," jelasnya.
Foto/BPBD DKI Jakarta
BPBD DKI mengimbau kepada pejabat wilayah terkait dan juga masyarakat agar waspada potensi pergerakan tanah saat musim hujan. "Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tuturnya.
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah pergerakan tanah," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta dikutip, Senin (4/4/2022).
Adapun wilayah Jakarta Selatan, meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan. Kemudian, Jakarta Timur meliputi Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo. Baca: Wagub DKI Serius Sikapi Ancaman Pergerakan Tanah di Jakarta
"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," jelasnya.
Foto/BPBD DKI Jakarta
BPBD DKI mengimbau kepada pejabat wilayah terkait dan juga masyarakat agar waspada potensi pergerakan tanah saat musim hujan. "Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tuturnya.
(hab)