Sudah Rapuh, Ruangan Kelas SDN Ciheuleut Bogor Ambruk
loading...
Atap dua ruangan kelas SDN Ciheuleut 1 dan 2 di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor ambruk. Foto/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A
A
A
BOGOR - Atap dua ruangan kelas SDN Ciheuleut 1 dan 2 di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor ambruk. Ambruknya atap kelas itu karena konstruksi bangunan yang sudah rapuh.
”Penyebab kejadian karena kondisi konstruksi rangka atap sekolah yang sudah keropos, konstruksi bangunan sekolah yang sudah rapuh dan hujan,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio, Senin (28/3/2022).
Adapun peristiwa ambruknya terjadi sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini.
”Korban jiwa nihil. Kami sudah melakukan assessment dan koordinasi tanggap darurat. Temasuk bersama-sama dengan unsur lainnya kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan atap dan bangunan kelas yang ambruk itu,” jelasnya.
Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 2 Dedeh Faridah mengatakan bangunan kelas tersebut memang sudah berdiri sejak tahun 1990-an.
”Saat ini kami tengah terkena musibah, dua ruangan ambruk karena sudah keropos. Dengar-dengar pembangunan terakhir itu tahun 90-an, kemudian tadi malam karena ada hujan deras mungkin kemudian terjadi ambruk dua ruangan ini," ucap Dedeh.
Jauh sebelum kejadian, tambah Dedeh, pihaknya sempat memindahkan barang berharga dari kelas tersebut ke tempat aman. Tetapi, masih terdapat beberapa barang seperti buku, bangku dan lainnya.”Jadi ketika terjadi ambruk itu hanya sedikit kerugiannya mungkin menimpa bangku dan beberapa saja,” pungkasnya.
”Penyebab kejadian karena kondisi konstruksi rangka atap sekolah yang sudah keropos, konstruksi bangunan sekolah yang sudah rapuh dan hujan,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio, Senin (28/3/2022).
Adapun peristiwa ambruknya terjadi sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini.
”Korban jiwa nihil. Kami sudah melakukan assessment dan koordinasi tanggap darurat. Temasuk bersama-sama dengan unsur lainnya kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan atap dan bangunan kelas yang ambruk itu,” jelasnya.
Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 2 Dedeh Faridah mengatakan bangunan kelas tersebut memang sudah berdiri sejak tahun 1990-an.
”Saat ini kami tengah terkena musibah, dua ruangan ambruk karena sudah keropos. Dengar-dengar pembangunan terakhir itu tahun 90-an, kemudian tadi malam karena ada hujan deras mungkin kemudian terjadi ambruk dua ruangan ini," ucap Dedeh.
Jauh sebelum kejadian, tambah Dedeh, pihaknya sempat memindahkan barang berharga dari kelas tersebut ke tempat aman. Tetapi, masih terdapat beberapa barang seperti buku, bangku dan lainnya.”Jadi ketika terjadi ambruk itu hanya sedikit kerugiannya mungkin menimpa bangku dan beberapa saja,” pungkasnya.
(ams)
Explore More