Aturan Makin Mudah Tanpa Karantina, Jamaah Umrah Membeludak

Minggu, 27 Maret 2022 - 21:52 WIB
loading...
Aturan Makin Mudah Tanpa Karantina, Jamaah Umrah Membeludak
Sebanyak 90 jamaah umrah travel Jejak Imani berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (27/3/2022) tanpa harus tes PCR, screening kesehatan maupun karantina. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Selama dua tahun pandemi Covid-19, akses umrah jamaah Indonesia ke Arab Saudi ditutup. Ditambah pembatasan sosial, batas usia jamaah hingga karantina membuat umrah menjadi sulit dan terbatas.

Namun, sejak Pemerintah Arab Saudi mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi lalu peraturan pembatasan sosial perlahan-lahan dilonggarkan hingga ditiadakan, umrah berangsur-angsur kembali menuju normal seperti sebelum pandemi.

Kondisi ini tentu membawa kabar bahagia bagi jamaah umrah Indonesia yang sudah rindu dan terhalang ke Tanah Suci selama dua tahun.
Baca juga: AMPHURI Berangkatkan 50 Jamaah Umrah Pekan Depan

Menjelang Ramadhan dengan aturan yang semakin memudahkan, jamaah umrah membeludak. Sebanyak 90 jamaah umrah travel Jejak Imani berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (27/3/2022) tanpa harus tes PCR, screening kesehatan maupun karantina seperti bulan-bulan sebelumnya.

“Umrah sudah semakin mudah dan hampir normal seperti sebelum pandemi. Jamaah berusia lansia bisa berangkat umrah kembali. Tidak ada batasan usia kecuali anak-anak di bawah enam tahun karena masih terbatas soal vaksin. Syarat utamanya hanyalah vaksin Covid-19 full dosis, merek apapun, yang terpenting vaksin dan usia berapa pun bisa berangkat umrah,” ujar Presiden Direktur Jejak Imani Rizaldy Latief, Minggu (27/3/2022).

Dia berterima kasih juga pada Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi atas kemudahan-kemudahan umrah untuk jamaah asal Indonesia. “Sejak Pemerintah Arab Saudi menghapus peraturan PCR dan karantina ditambah Pemerintah Indonesia juga menghapuskan karantina kepulangan, jamaah umrah langsung membeludak terutama jamaah-jamaah usia sepuh yang sudah lama menanti umrah dibuka,” kata Zaldy.

“Sejak pandemi antrean haji tambah panjang karena dua tahun haji ditutup, maka banyak jamaah Indonesia memilih untuk umrah terlebih dahulu. Dari komposisi 90 orang jamaah kami yang berangkat hari ini, 60 persen didominasi jamaah berusia di atas 60 tahun. Termasuk dalam rombongan ada pula anak-anak berusia di bawah 12 tahun tentu memudahkan orang tua yang ingin turut serta membawa anaknya umrah,” tambahnya.

Pada Ramadhan ini dua masjid suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali membuka masjid seluas-luasnya untuk ifthar (berbuka puasa) dan tarawih. Itikaf Ramadhan pun kembali dibuka.
Baca juga: Pemberangkatan Jamaah Umrah Perdana Jadi Penentu Pelaksanaan Selanjutnya

“Dua tahun lalu jamaah umrah Indonesia sama sekali tidak bisa merasakan Ramadhan di Tanah Suci. Tentu tahun ini menjadi kabar gembira maka jamaah menjadi sangat membeludak untuk merasakan ibadah di Tanah Suci. Menurut data Kementerian Agama, baru 53 persen travel umrah yang beroperasi ditambah masih terbatasnya jumlah maskapai dan hotel yang buka di Arab Saudi sehingga tidak semua jamaah umrah dapat terakomodasi,” ujar Zaldy.

“Mudah-mudahan dari pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, pada 22 Maret 2022 lalu semakin sinergi dalam memudahkan jamaah haji maupun umrah Indonesia. Semoga semakin memudahkan regulasi kembali normalnya seluruh maskapai dan hotel di Arab Saudi sehingga bisa mengakomodasi banyaknya jamaah umrah Indonesia yang belum semuanya bisa daftar dan berangkat karena terbatasnya akomodasi menuju dan selama di Arab Saudi,” kata Zaldy.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)