Percepat Transformasi Digital, Anies Bangun Layanan Jakarta Satu dan Jakarta Kini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan selama 3,5 tahun terakhir terus mendorong transformasi digital di Ibu Kota. Transformasi digital itu diwujudkan dengan menggunakan integrasi data Jakarta Satu dan keberadaan super app Jakarta Kini (Jaki).
"Jakarta punya begitu banyak data, dan kita jadi Jakarta satu. Data populasi, tata ruang lingkungan dan perizinan, dijadikan satu menjadi peta. Data pendidikan, kesehatan, tanah, perizinan, pajak, itu menjadi peta satu kesatuan dalam Jakarta Satu," ujar Anies dalam webinar March Festival Road to Digital Innovation Awards 2022 yang diselenggarakan MNC Portal, Kamis (24/3/2022).
Anies menyebutkan, layanan di Jakarta termasuk pelayanan bansos, perizinan, informasi kota, kesehatan, transportasi publik, hingga pajak, telah dilaksanakan berbasis digital.
"Ketika menghadapi pandemi Covid-19 kemarin, kita tahu berapa banyak orang tua berisiko. Saat melaksanakan penutupan wilayah kita mengetahui berapa banyak warga yang membutuhkan bantuan," kata Anies.
Dalam penggunaan aplikasi Jakarta Kini dan Jakarta Satu berbasis digital, lanjut Anies, maka interaksi bukan untuk pemerintah ke masyarakat, tapi untuk antarsesama masyarakat agar bisa saling menolong satu dengan yang lain.
"Di dalam Jaki itu misalnya, ada lowongan kerja melalui start up, karena kebutuhan informasi mereka terkait lapangan pekerjaan. Jadi di Jaki itu super aps masyarakat Jakarta, bukan sekadar aplikasi Pemprov DKI. Termasuk harga komoditas, Informasi Pangan Jakarta (IPJ). Jadi misalkan untuk mau hajatan butuh bahan pangan dengan jumlah besar, bisa terlihat di situ harganya," beber Anies.
"Jakarta punya begitu banyak data, dan kita jadi Jakarta satu. Data populasi, tata ruang lingkungan dan perizinan, dijadikan satu menjadi peta. Data pendidikan, kesehatan, tanah, perizinan, pajak, itu menjadi peta satu kesatuan dalam Jakarta Satu," ujar Anies dalam webinar March Festival Road to Digital Innovation Awards 2022 yang diselenggarakan MNC Portal, Kamis (24/3/2022).
Anies menyebutkan, layanan di Jakarta termasuk pelayanan bansos, perizinan, informasi kota, kesehatan, transportasi publik, hingga pajak, telah dilaksanakan berbasis digital.
"Ketika menghadapi pandemi Covid-19 kemarin, kita tahu berapa banyak orang tua berisiko. Saat melaksanakan penutupan wilayah kita mengetahui berapa banyak warga yang membutuhkan bantuan," kata Anies.
Dalam penggunaan aplikasi Jakarta Kini dan Jakarta Satu berbasis digital, lanjut Anies, maka interaksi bukan untuk pemerintah ke masyarakat, tapi untuk antarsesama masyarakat agar bisa saling menolong satu dengan yang lain.
"Di dalam Jaki itu misalnya, ada lowongan kerja melalui start up, karena kebutuhan informasi mereka terkait lapangan pekerjaan. Jadi di Jaki itu super aps masyarakat Jakarta, bukan sekadar aplikasi Pemprov DKI. Termasuk harga komoditas, Informasi Pangan Jakarta (IPJ). Jadi misalkan untuk mau hajatan butuh bahan pangan dengan jumlah besar, bisa terlihat di situ harganya," beber Anies.
(thm)