Profil Rumiah Kartoredjo, Polwan Pertama Jabat Kapolda yang Meredam Kegaduhan Eksekusi Imam Samudra

Selasa, 22 Maret 2022 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Rumiah merupakan anak keluarga anak petani kelahiran Tulungagung, 19 Maret 1953. Anak ke 5 dari 7 bersaudara menghabiskan masa kecil di Tulungagung mulai dari SD hingga SMP. Pada tahun 1968, Rumiah pindah ke Batu untuk melanjutkan pendidikan di SMA Malang hingga 1971. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di STO Surabaya (sekarang Unesa) hingga lulus pada tahun 1975 sebagai sarjana muda olahraga.

Rumiah berkesempatan melanjutkan pendidikan doktoral, namun ia lebih memilih untuk menjadi seorang Polwan. Ia bertekad menjadi Polwan karena pengalaman sering ditilang lantaran berkendara tidak memiliki SIM. Ia lalu mengikuti pendidikan Sepamilsukwan dan lulus sebagai perwira pertama pada tahun 1978.

Penempatan pertama Rumiah di Dodidklat 007 Ciputat sebagai pembina siswa bintars Polwan hingga tahun 1990. Rumiah kemudian dimutasi ke Polda Metro Jaya sebagai Kasubbag Ops Ditbinmas Polda Metro Jaya hingga tahun 1992. Lalu pindah tugas sebagai kepala tata usaha Direktorat Pendidikan Polri dan meniti karier di Sepolwan sejak tahun 1993 hingga 1998.



Rumiah juga pernah menjabat Wakil Kepal Sekolah Polwan pada tahun 1999 dan puncakny ia dipercaya menjadi Kepala Sekolah Polwan pada tahun 1999 hingga 2004. Rumiah lalu mengikuti pendidikan Seskoad tahun 1995 dan Sespati tahun 2003. Rumiah merupakan Polwan pertama yang mengikuti pendidikan Seskoad dan Sespati setelah ia sempat mengikuti pendidikan di Selapa Polri pada tahun 1990 dengan predikat baik.

Sebelum menjadi Polwan, Rumiah merupakan atlet yang aktif dalam mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia pernah mengikuti PON IX di Jakarta pada tahun 1977 sebagai atlet softball mewakili Jawa Timur. Saat ia mengikuti PON IX, ia sedang mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri. Ia pun mendapatkan prioritas mengingat olahraga merupakan kebutuhan pokok bagi Polri dan mendapatkan dispensasi baik dari panitia penerimaan maupun dari panitia penyelenggara PON.

Setelah masuk Polri, Rumiah tetap mengikuti kejuaraan olahraga, Pada tahun 1981, Rumiah juga menjadi atlet softball perwakilan DKI Jakarta di PON X Jakarta. Kemudian kesamaptaan Jasmani ABRI tahun 1979 dengan juara pertama tingkat Garnisun DKI Jakarta, Tribrata Cup tahun 1981 di Jakarta dengan juara pertama, sebagai atlet tolak peluru dan juara kedua, sebagai atlet lompat jauh, kejuaraan atletik Polri Tribrata Cup tahun 1982 dengan juara pertama pada lomba lari putri, kejuaraan menambak Polri tingkat DKI Jakarta tahun 1982 dengan juara pertama, dan kejuaraan atletik Polri Tribrata Cup tahun 1984 dengan juara kedua lompat jarah jauh putri.

Selain nasional, Rumiah juga banyak mengukir prestasi pada tingkat internasional sebagai atlet softball. Rumiah berpartisipasi saat mengikuti South East Asia Games (SEA Games) mewakili Indonesia beberapa kali, seperti, SEA Games X tahun 1979, SEA Games XI tahun 1981, SEA Games XII tahun 1983, dan SEA Games XIV tahun 1987.

Rumiah merupakan pemain yang unggul baik dalam memukul, menangkap, maupun melempar bola sehingga, ia sempat diberi predikat sebagai the best hitter. Hal tersebut dibuktikan dengan peartisipasinya Rumiah pada kejuaraan 5th World Women’s Softball Championship tahun 1982 di Taipei, Taiwan.

Setelah berpangkat Kapten, ia tidak pernah mengikuti kejuaraan sebagai atlet, melainkan sebagai panitia penyelenggara baik Tribrata Cup maupun Kapolri Cup. Selain itu, Rumiah juga aktif sebagai pembina atletik Polri ,sekretaris Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVI) , dan Sekretaris Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). Saat ini Rumiah menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)