Ungkap perdagangan bayi, penyidik periksa semua saksi

Sindonews.com - Kasubag Humas Mapolres Jakarta Barat, Komisaris Titien Wirantina mengatakan untuk kasus dokumen palsu, para anggota sudah memeriksa semua saksi-saksi, dari mulai RT, RW, Kelurahan, samapi ke Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat.

"Saat ini masih dalam tahap pembelajaran," ungkapnya, Rabu (13/2/2013).

Adapun pemanggilan Joko yang kedua kalinya oleh penyidik, Titien mengaskan, Joko masih menjadi saksi.

"Kami tidak bisa memberikan informasi sedikitpun terkait keterangan para saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik selama tiga hari belakangan ini," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, saat melakukan penangkapan HS Kamis (10/1/2013) lalu di daerah Sunter, Jakarta Utara, petugas kepolisian mendapatkan satu bayi bernama Lucas Teddy, bersama sejumlah dokumen palsu seperti akte, KK, Paspor dan lain sebagainya.

Barang bukti tersebut pun digelar oleh kepolisian kepada sejumlah wartawan. Dari akte tersebut terdapat nama Teddy Lucas dengan nomor akte 61097/KLU/JP/2012, terlahir 7 Oktober 2012 adalah anak keempat dari Lindawaty Suhandojo, yang sudah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Akta Kelahiran tersebut, dikeluarkan tanggal 5 November 2012 tertanda tangan Mohammad Hatta sebagai Kepala Suku Dinas Dukcapil Kota Administratif Jakarta Pusat.

Sedangkan bukti lainnya, berupa pemalsuan Kartu Keluarga bernomor 3171021604121017 atas nama kepala keluarga Lauw Andi, yang bertempat tinggal di Jalan A Gang A-IX no.9 RT08/07, Keluraha Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang dikeluarkan oleh Camat setempat berinisial 'F'.