50 Korban Kebakaran Tanah Abang Mengungsi ke Masjid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terjadi kebakaran di Karet Pasar Baru, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat lebih tepatnya di belakang Apartemen Pavilion. Kebakaran tersebut terjadi pukul 05.40 WIB, Senin (14/3/2022).
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 06.55 WIB. Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 48 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.Seluruh bangunan yang terdiri dari dua bangunan dan 13 kamar luluh lantah dilahap si jago merah.
Saat ini, hanya menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan.Allan (27) salah seorang warga mengatakan, kejadian tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik, saat kejadian dia bersama keluarga sedang tertidur pulas.
”Saat itu keadaan masih pagi, saya masih tidur sama keluarga di sini, tiba-tiba banyak teriakan saya langsung keluar. Itu akibat korsleting listrik,” kata Alan, Senin (14/3/2022).
Ketua RT setempat, Dedi Muhammad Dedik mengatakan, setelah ditangani pemadam, warga dikerahkan untuk mengungsi ke aula masjid untuk sementara. ”Sementara korban jiwa diungsikan ke aula masjid sampai menunggu bantuan atau pindah kontrakan,” ucapnya.
Ia mengatakan terdapat 13 Kepala Keluarga (KK) meliputi 50 warga yang terdampak kebakaran itu. ”Ada total 13 KK meliputi 50 korban terdampak yang sementara mengungsi. Tidak ada yang terluka untungnya,” kata Dedi.
Menurut keterangan data, 50 Korban kebakaran yang berasal dari 13 KK tersebut terdiri dari 5 orang lansia, serta 2 balita, yang merupakan penduduk setempat yang mengontrak.Hingga kini, warga terdampak kebakaran terpaksa harus mengungsi dan beristirahat di masjid.
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 06.55 WIB. Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 48 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.Seluruh bangunan yang terdiri dari dua bangunan dan 13 kamar luluh lantah dilahap si jago merah.
Saat ini, hanya menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan.Allan (27) salah seorang warga mengatakan, kejadian tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik, saat kejadian dia bersama keluarga sedang tertidur pulas.
”Saat itu keadaan masih pagi, saya masih tidur sama keluarga di sini, tiba-tiba banyak teriakan saya langsung keluar. Itu akibat korsleting listrik,” kata Alan, Senin (14/3/2022).
Ketua RT setempat, Dedi Muhammad Dedik mengatakan, setelah ditangani pemadam, warga dikerahkan untuk mengungsi ke aula masjid untuk sementara. ”Sementara korban jiwa diungsikan ke aula masjid sampai menunggu bantuan atau pindah kontrakan,” ucapnya.
Ia mengatakan terdapat 13 Kepala Keluarga (KK) meliputi 50 warga yang terdampak kebakaran itu. ”Ada total 13 KK meliputi 50 korban terdampak yang sementara mengungsi. Tidak ada yang terluka untungnya,” kata Dedi.
Menurut keterangan data, 50 Korban kebakaran yang berasal dari 13 KK tersebut terdiri dari 5 orang lansia, serta 2 balita, yang merupakan penduduk setempat yang mengontrak.Hingga kini, warga terdampak kebakaran terpaksa harus mengungsi dan beristirahat di masjid.
(ams)