Komunitas Banteng Muda Dukung Pemberdayaan Perempuan Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komunitas Banteng Muda (KBM) DKI Jakarta mengambil bagian dalam pemberdayaan perempuan masa kini sekaligus menghidupkan semangat International Womens Day yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Ketua KBM DKI Jakarta terlantik dr Michael Rampangilei menyampaikan niat tersebut pada kesempatan pelantikan pengurus Komunitas Banteng Muda (KBM) DKI Jakarta yang berlangsung di Rumah Polonia, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin
Banyu Biru Djarot selaku Ketua Umum DPP KBM melantik 60 pengurus baru KBM DKI Jakarta, termasuk Christian Hutabarat selaku Sekretaris dan Adwitiya Narendra Wityasmoro selaku Bendahara.
Salah satu bukti bahwa Komunitas Banteng Muda mendukung pemberdayaan perempuan adalah menempatkan perempuan dalam posisi-posisi strategis di komunitas. Contohnya, salah satu pengurus, Chita, yang menjabat Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak di KBM DKI. Hal ini disadari KBM DKI mengingat partisipasi perempuan dalam komunitas atau organisasi yang masih amat minim.
“Semoga lebih banyak lagi perempuan-perempuan muda Jakarta yang menjadi anggota KBM DKI Jakarta karena komunitas ini amat mendukung pemberdayaan perempuan dalam segala aspek, yang juga sejalan dengan nilai Trijiwa yakni kemanusiaan, kreativitas, dan kebaikan,” ujar Banyu Biru Djarot.
“Bagi perempuan dengan kelas menengah ke atas mereka lebih mudah berani speak up (mengenai keberadaan dan value perempuan). Tetapi, bagi mereka yang kondisi ekonominya menengah ke bawah seringkali pendidikan, keterampilan, dan kebebasan tidak mereka miliki karena terdesak keadaan. Melalui pendekatan secara grass root, kami berharap agar mereka (para perempuan) dapat lebih merasa dihargai,” kata Michael.
KBM DKI juga akan memberi ruang dan apresiasi bagi perempuan-perempuan muda Jakarta untuk berkarya. Hal ini ditujukan agar perempuan juga mendapat panggung dari apa yang dikerjakannya agar tidak hanya dianggap sebagai pemeran pembantu yang merupakan langkah pencegahan subordinasi pada perempuan.
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Kenali 5 Sastrawan Perempuan Indonesia yang Telah Mendunia
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Ketua KBM DKI Jakarta terlantik dr Michael Rampangilei menyampaikan niat tersebut pada kesempatan pelantikan pengurus Komunitas Banteng Muda (KBM) DKI Jakarta yang berlangsung di Rumah Polonia, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin
Banyu Biru Djarot selaku Ketua Umum DPP KBM melantik 60 pengurus baru KBM DKI Jakarta, termasuk Christian Hutabarat selaku Sekretaris dan Adwitiya Narendra Wityasmoro selaku Bendahara.
Salah satu bukti bahwa Komunitas Banteng Muda mendukung pemberdayaan perempuan adalah menempatkan perempuan dalam posisi-posisi strategis di komunitas. Contohnya, salah satu pengurus, Chita, yang menjabat Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak di KBM DKI. Hal ini disadari KBM DKI mengingat partisipasi perempuan dalam komunitas atau organisasi yang masih amat minim.
“Semoga lebih banyak lagi perempuan-perempuan muda Jakarta yang menjadi anggota KBM DKI Jakarta karena komunitas ini amat mendukung pemberdayaan perempuan dalam segala aspek, yang juga sejalan dengan nilai Trijiwa yakni kemanusiaan, kreativitas, dan kebaikan,” ujar Banyu Biru Djarot.
“Bagi perempuan dengan kelas menengah ke atas mereka lebih mudah berani speak up (mengenai keberadaan dan value perempuan). Tetapi, bagi mereka yang kondisi ekonominya menengah ke bawah seringkali pendidikan, keterampilan, dan kebebasan tidak mereka miliki karena terdesak keadaan. Melalui pendekatan secara grass root, kami berharap agar mereka (para perempuan) dapat lebih merasa dihargai,” kata Michael.
KBM DKI juga akan memberi ruang dan apresiasi bagi perempuan-perempuan muda Jakarta untuk berkarya. Hal ini ditujukan agar perempuan juga mendapat panggung dari apa yang dikerjakannya agar tidak hanya dianggap sebagai pemeran pembantu yang merupakan langkah pencegahan subordinasi pada perempuan.
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Kenali 5 Sastrawan Perempuan Indonesia yang Telah Mendunia
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(jon)