Luncurkan 30 Bus Listrik Transjakarta, Anies: Upaya Atasi Kemacetan dan Polusi Udara di Ibu Kota

Rabu, 09 Maret 2022 - 10:03 WIB
loading...
Luncurkan 30 Bus Listrik Transjakarta, Anies: Upaya Atasi Kemacetan dan Polusi Udara di Ibu Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan 30 bus listrik Transjakarta di Plaza IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Foto: @aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan 30 bus listrik Transjakarta di Plaza IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Anies menyebut, pengadaan bus listrik guna mengatasi dua permasalahan di Ibu Kota yakni kemacetan dan polusi udara .

"Kemacetan dan polusi udara adalah dua tantangan besar yang dihadapi Kota Jakarta. Kedua masalah mobilitas tersebut diakibatkan oleh kegiatan kendaraan bermotor yang amat tinggi. Karena itu solusi yang ditawarkan ke masyarakat adalah dengan memfasilitasi kendaraan umum dengan sistem yang terintegrasi dan kendaraan umumnya berbasis listrik," tulis Anies dalam laman Instagram-nya @aniesbaswedan, Rabu (9/3/2022).

Anies mengatakan, peluncuran 30 bus listrik yang dilakukan pada Selasa 8 Maret 2022 merupakan yang pertama di Indonesia untuk kendaraan umum. Ia pun berencana 100 bus listrik akan beroperasi sampai akhir tahun 2022.

"Alhamdulillah, 30 bus listrik resmi digunakan untuk rute Transjakarta. Ini adalah pengoperasian bus listrik pertama di Indonesia untuk transportasi umum.

Akhir tahun ini Insya Allah terus bertambah hingga 100 bus listrik yang beroperasi. Ini langkah awal dari rencana pembangunan rendah karbon daerah yang berketahanan iklim, harapannya di 2030 semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi dengan tenaga listrik," tuturnya.

Anies membeberkan, hadirnya bus listrik ini dapat menurunkan polusi suara dan emisi CO2 gas buang. Ia juga menjelaskan, efisiensi energi bus listrik lima kali lebih tinggi dibanding bus diesel.



"Bus Listrik berpotensi menurunkan polusi suara hingga 28% dibandingkan pada bus diesel, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3%, dan level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi lima kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel. Jadi dengan bus listrik ini kita mengurangi emisi karbon, sekaligus di saat yang sama mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan," paparnya.

Anies menegaskan, ini adalah komitmen Pemprov DKI guna menyelamatkan bumi dengan mengurangi polusi udara. Ia menyebut bus listrik juga hasil kerja sama dengan empat institusi internasional sejak 2018 silam.

"Kita berharap dengan adanya bus listrik ini maka masyarakat makin tersadarkan tentang teknologi ramah lingkungan dan pentingnya mengurangi emisi karbon di kota ini," tuturnya.

"Peluncuran Bus Listrik ini adalah hasil kerja bersama yang dirintis sejak tahun 2018, bersama intsitusi internasional dan dukungan dari sektor swasta. Kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional, antara lain: United Nations Environment Programme (UNEP), Climate Technology Centre and Network, C40 Cities Network dan Kedubes Kerajaan Inggris, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasinya," bebernya.

Sebagai informasi, bus listrik Transjakarta tersedia di rute non BRT 1P (Terminal Senen – Bundaran Senayan). Selanjutnya akan menyusul di rute 1R: Tanah Abang – Terminal Senen; 1N: Blok M – Tanah Abang; 6N: ragunan – Blok M.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6102 seconds (0.1#10.140)