Konstruksi Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Ini Penjelasan Wagub DKI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, yang menggunakan bambu untuk kerangka sirkuit telah sesuai dengan aturan. Hal ini menjawab kritik sejumlah pihak dengan penggunaan bambu untuk konstruksi sirkuit tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penggunaan bambu dalam kerangka konstruksi sirkuit dipastikan telah sesuai dengan aturan karena melihat dari kontur tanahnya."Jadi terkait pondasi Formula E memang sudah sesuai dengan aturan ketentuan secara teknik. Karena memang daerahnya perlu ada penguatan menggunakan bambu," kata Ariza di Kelapa Gading pada Senin (28/2/2022).
"Tidak semua bahan untuk fondasi (konstruksi) harus menggunakan bahan beton. Ada yang memang perlu menggunakan bambu supaya kuat," sambungnya. Baca: Wagub DKI Sebut BOR Rumah Sakit di Jakarta Capai 40%
Terkait tudingan penggunaan bahan bambu sebagai upaya untuk mendapat bahan yang murah, efektif dan seefisien mungkin, Ariza menuturkan, semua kegiatan di masa pandemi perlu sehemat mungkin dilakukan.
"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan semakin efisien dengan biaya murah. Saya kira itu sudah menjadi keharusan dalam melakukan sebuah kegiatan," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penggunaan bambu dalam kerangka konstruksi sirkuit dipastikan telah sesuai dengan aturan karena melihat dari kontur tanahnya."Jadi terkait pondasi Formula E memang sudah sesuai dengan aturan ketentuan secara teknik. Karena memang daerahnya perlu ada penguatan menggunakan bambu," kata Ariza di Kelapa Gading pada Senin (28/2/2022).
"Tidak semua bahan untuk fondasi (konstruksi) harus menggunakan bahan beton. Ada yang memang perlu menggunakan bambu supaya kuat," sambungnya. Baca: Wagub DKI Sebut BOR Rumah Sakit di Jakarta Capai 40%
Terkait tudingan penggunaan bahan bambu sebagai upaya untuk mendapat bahan yang murah, efektif dan seefisien mungkin, Ariza menuturkan, semua kegiatan di masa pandemi perlu sehemat mungkin dilakukan.
"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan semakin efisien dengan biaya murah. Saya kira itu sudah menjadi keharusan dalam melakukan sebuah kegiatan," pungkasnya.
(hab)