5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Rabu, 16 Februari 2022 - 05:45 WIB
loading...
5 Jenderal TNI AD Pernah...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Pangdam Jaya periode 2021-2022 Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ketika apel pelaksanaan PPKM di wilayah Ibu Kota, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Terdapat 5 jenderal TNI AD yang pernah kerja bareng dan berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan . Anies memimpin Jakarta sejak 2017 hingga 2022. Lima jenderal ini menjabat Pangdam Jaya yang merupakan mitra strategis Gubernur DKI dalam mengamankan ibu kota.

Lima mantan Pangdam Jaya itu mulai dari Mayjen TNI (Purn) Jaswandi hingga Letjen TNI Mulyo Aji. Berikut 5 jenderal TNI AD pernah kerja bareng Anies di Jakarta yang dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (16/2/2022):
Baca juga: Lepas Sambut Pangdam Jaya, Anies: Selamat Berkolaborasi dengan Pemprov DKI

1. Mayjen TNI (Pun) Jaswandi
Mayjen TNI (Purn) Jaswandi kelahiran Blora, 12 Maret 1960 sebelumnya menjabat Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro. Kemudian, menggantikan Mayjen TNI Teddy Lhaksmana sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta.

Setelah lulus dari Akademi Militer tahun 1985, Jaswandi mengabdikan diri sebagai prajurit Kopassus. Saat itu, dia dipercaya sebagai Komandan Peleton di Kopassus.

Kariernya nyaris tak pernah bergeser dari pasukan elite TNI AD hingga diangkat menjadi Asisten Personel (Aspers) di Kodam XII/Tanjung Pura dan Kodam VI/Mulawarman.

Dari Aspers, Jaswandi terus dipercaya menjabat sejumlah posisi penting di lingkungan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) antara lain Paban I/Ren Spersad, Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas), Wadanjen Kopassus, Kasdam VII/WRB, Aspers Kasad, dan Pangdam IV/Diponegoro.

Jaswandi juga memiliki banyak pengalaman operasi tempur yang melibatkan TNI seperti Operasi Seroja (1986, 1989 dan 1995), Operasi Jaring Merah (1991), Operasi Ambon (2005), serta Operasi Pamtas Kalimantan (2009).

Menjabat Pangdam Jaya periode 2017-2018, selain mengamankan ibu kota, Jaswandi juga menjaga sejumlah objek vital yakni Istana Kepresidenan, gedung-gedung pemerintah hingga kantor perwakilan asing.

Setelah pensiun, Jaswandi menjadi Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Mayjen TNI (Purn) Jaswandi.

2. Letjen TNI Joni Supriyanto
Pada 2 Maret 2018, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memercayakan Mayjen TNI Joni Supriyanto sebagai Pangdam Jaya hingga tahun 2019. Joni yang sebelumnya Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI menggantikan Mayjen TNI Jaswandi.

Joni adalah lulusan Akmil 1986. Pria kelahiran Ngunut, Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di infanteri.

Mantan Komandan Korem 043/Gatam Bandar Lampung ini memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan dan pelatihan tentara AD, termasuk dalam bidang intelijen. Joni pernah menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 2013.

Pada tahun yang sama, dia dipercaya menduduki posisi Komandan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Intelijen Strategis Kodiklat TNI. Pada tahun berikutnya, Joni ditunjuk menjadi Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI. Saat itu pangkat Joni adalah Brigjen TNI.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada 18 Juni 2015, Joni dipercaya menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro selama dua tahun. Pada 2017, dia diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Setelah Pangdam Jaya pada 2019, Joni dipromosikan menjadi Kasum TNI (2019-2020), kemudian saat ini dia menjabat Kepala Bais TNI dengan pangkat Letjen TNI.
5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Letjen TNI Joni Supriyanto.

3. Letjen TNI Eko Margiyono
Tidak sampai setahun menjabat Danjen Kopassus, Mayjen TNI Eko Margiyono mendapat penugasan baru sebagai Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Joni Supriyanto. Eko Margiyono ditunjuk menjadi Pangdam Jaya ke-33 melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/81/I/2019 tertanggal 25 Januari 2019. Eko menjabat Pangdam Jaya hingga tahun 2020.

Eko Margiyono merupakan lulusan Akmil 1989 yang memiliki karier militer cukup cemerlang di tubuh TNI. Jenderal kelahiran Semarang 12 Mei 1967 ini merupakan lulusan infanteri (Kopassus). Selama berkarier di Kopassus, Eko Margiyono banyak menjalani medan penugasan penting di antaranya di Timor-Timur, Papua, dan Aceh. Termasuk penugasan ke sejumlah negara di Asia, Eropa, serta Amerika.

Dalam perjalanan kariernya sebagai perwira TNI, Eko Margiyono telah menduduki sejumlah posisi penting di tubuh TNI. Karier Eko Margiyono mulai menanjak setelah menjabat Komandan Group A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2010-2012.

Dua tahun kemudian, suami dari dr Retno Adiatik ini dipercaya menjadi Asops Kasdam Jaya pada 2012-2014. Setelah itu, Eko Margiyono mendapat amanah memimpin sejumlah Komando Resor Militer (Korem), yakni Danrem 061/Surya Kencana (2014) dan Danrem 033/Wira Pratama (2014-2015). Tak lama mengomandoi Korem 033/Wira Pratama, Eko Margiyono terus menapak karier menjadi Waasops Kasad pada 2015-2017.

Dari sini, Eko Margiyono mulai menduduki jabatan penting di tubuh TNI AD. Pada 2015, Eko Margiyono ditunjuk menjadi Kasdam Jaya hingga tahun 2017. Selanjutnya, pada 27 Oktober 2017, Eko Margiyono dipercaya menjabat Gubernur Akmil hingga 2018.

Kemudian, melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 196/III/2018, Eko Margiyono yang saat itu berpangkat Mayjen dipercaya menduduki posisi Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Madsuni.

Mutasi jabatan kembali dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 27 Juli 2020 dengan menggeser Eko Margiyono sebagai Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad. Dia menggantikan Letjen TNI Besar Harto Karyawan.

Sejak 9 Juni 2021, Letjen TNI Eko Margiyono menduduki posisi Kasum TNI. Eko Margiyono menggantikan posisi Letjen TNI Ganip Warsito.
5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Letjen TNI Eko Margiyono.

4. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Mayjen Dudung Abdurachman menjabat Pangdam Jaya sejak 2020 menggantikan Mayjen Eko Margiyono. Tak butuh lama, Dudung mendapat promosi menjadi Pangkostrad dengan pangkat Letjen TNI.

Kariernya kian moncer pada November 2021 Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang ditunjuk sebagai Panglima TNI.

Nama Dudung ketika menjabat Pangdam Jaya menjadi perbincangan luas karena terang-terangan mengakui memerintahkan anak buahnya mencopot baliho Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di wilayah Jakarta.

Dudung lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 November 1965. Dia menyelesaikan pendidikan dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985). Setelah lulus SMA pada 1985, Dudung mendaftar Akabri Darat.

Dia lulusan Akmil 1988 dari kecabangan infanteri dengan menyandang pangkat letnan dua (letda). Di tahun yang sama, dia juga menjalani pendidikan Sesarcabif. Dia juga pernah digembleng di Diklapa-I, Diklapa-II, Seskoad, dan Lemhannas. Selain itu, Dudung menyandang gelar akademik Sarjana Ekonomi (SE) dan Magister Manajemen (MM).

Berdasarkan perjalanan kariernya, Dudung pernah menjabat Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011), dan Dandenma Mabes TNI.

Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus Kasad (2016-2017), Waaster Kasad (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya periode tahun 2020-2021.
5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

5. Letjen TNI Mulyo Aji
Mayjen TNI Mulyo Aji dipercaya mengemban jabatan Pangdam Jaya untuk periode 2021-2022. Mulyo Aji menggantikan Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang dipromosikan menjadi Pangkostrad.

Kepastian Mulyo menjabat Pangdam Jaya tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021.

Sebelum diangkat sebagai Pangdam Jaya, Mulyo menjabat Asisten Personel (Aspers) KSAD Andika. Mulyo merupakan alumni Akmil 1987, satu angkatan dengan Jenderal Andika. Mahir dalam infanteri dan tiga kali terjun dalam Operasi Timor Timur yakni 1989, 1990, serta 1992.

Nama Mulyo juga tercatat sebagai dosen di Seskoad. Beberapa kali ditugaskan ke luar negeri seperti Kolombia, Singapura, Belanda, Inggris, dan Kamboja. Jenderal kelahiran Surakarta, 28 Juli 1964 yang pernah mengenyam pendidikan Suslapa I dan II Infantri, Seskoad dan Sesko TNI terkenal tegas.

Khususnya dalam membentuk mental prajurit AD, dia tidak senang dengan prajurit yang tidak memiliki mental dalam membangun kekuatan teritorialnya. Namun, dia juga tidak suka prajurit yang membangun kekuatan teritorialnya dengan melupakan aspek kultur masyarakat setempat.

Dalam karier militernya, Mulyo pernah menjabat antara lain Dandim 0824/Jember, Danrindam Iskandar Muda, dan Danrem 074/Warastratama.

Sebelum diangkat sebagai Aspers KSAD, Mulyo menjabat sebagai Kadislitbangad, Irben Itjenad, dan Irdam III/Siliwangi.

Kini, Letjen TNI Mulyo Aji menjabat Sekretaris Kemenko Polhukam menggantikan Letjen Tri Soewandono yang memasuki masa purna tugas.
5 Jenderal TNI AD Pernah Kerja Bareng Anies di Jakarta, Nomor 3 Eks Danjen Kopassus

Letjen TNI Mulyo Aji dilantik menjadi Sekretaris Kemenko Polhukam.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1897 seconds (0.1#10.140)