DPRD Minta PT Transjakarta Lakukan Kajian Ide Pembangunan Trem di Koridor I
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ide PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang ingin membangun alat tranportasi baru berupa trem di Koridor I Transjakarta yang menghubungkan Blok M dan Kota disambut baik oleh DPRD DKI .
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengaku mendukung dan akan mendorong agar ide tersebut bisa terwujud."Selama itu bisa mengefisiensikan pengeluaran-pengeluaran dan sesuai kebutuhan masyarakat, kami setuju saja. Namun kami juga harus meminta ini dikaji lagi," kata Aziz saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).
Meskipun begitu, Aziz meminta agar ide tersebut dikaji ulang dengan matang. "Dengan adanya investasi ulang, itu butuh ada kajiannya seperti apa terutama soal efisiensi antara trem dengan kendaraan yang sekarang. Jangan sampai untuk investasi saat ini belum ada hasil, malah sudah ada yang baru, jadi harus dikaji, nanti kita review lagi sama-sama dengan ide ini," jelas Aziz.
Sekadar informasi, ide untuk membangun alat tranportasi baru berupa trem di Koridor I Transjakarta yang menghubungkan Blok M dan Kota diutarakan PT Transjakarta saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD DKI Selasa, 9 Juni 2020 lalu. (Baca: PSBB Transisi, Pengguna Bus Transjakarta Naik 22 Persen per Hari)
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan, adanya trem menjadi simbol kemajuan Ibu Kota Jakarta.
Dia pun berencana akan mengkaji secara matang dahulu seperti apa yang diusulkan Komisi B. "Walau ini masih sebatas ide, trem ini bisa menjadikan transportasi Ibu Kota jadi lebih baik. Nah dari ide ini, nanti ada kajian, ada pembahasan, ada perhitungan, sampai akhirnya kalau disepakati bersama ya kita eksekusi," kata Jhony.
Ide pembuatan trem seperti negara luar, lanjut Jhony, berlandaskan dari arahan Gubernur Anies untuk selalu melakukan inovasi, efisien dan pelayaan masyarakat secara prima."Yang pasti kami ingin membantu menyukseskan visi Pemprov DKI dan menuntaskan misi Gubernur. Nah, kalau pakai trem, Jakarta makin cakep," ucap Jhony.
Lihat Juga: Ima Mahdiah Terpilih Jadi Wakil Ketua DPRD Jakarta Periode 2024-2029, Begini Komentar Ahok
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengaku mendukung dan akan mendorong agar ide tersebut bisa terwujud."Selama itu bisa mengefisiensikan pengeluaran-pengeluaran dan sesuai kebutuhan masyarakat, kami setuju saja. Namun kami juga harus meminta ini dikaji lagi," kata Aziz saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).
Meskipun begitu, Aziz meminta agar ide tersebut dikaji ulang dengan matang. "Dengan adanya investasi ulang, itu butuh ada kajiannya seperti apa terutama soal efisiensi antara trem dengan kendaraan yang sekarang. Jangan sampai untuk investasi saat ini belum ada hasil, malah sudah ada yang baru, jadi harus dikaji, nanti kita review lagi sama-sama dengan ide ini," jelas Aziz.
Sekadar informasi, ide untuk membangun alat tranportasi baru berupa trem di Koridor I Transjakarta yang menghubungkan Blok M dan Kota diutarakan PT Transjakarta saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD DKI Selasa, 9 Juni 2020 lalu. (Baca: PSBB Transisi, Pengguna Bus Transjakarta Naik 22 Persen per Hari)
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan, adanya trem menjadi simbol kemajuan Ibu Kota Jakarta.
Dia pun berencana akan mengkaji secara matang dahulu seperti apa yang diusulkan Komisi B. "Walau ini masih sebatas ide, trem ini bisa menjadikan transportasi Ibu Kota jadi lebih baik. Nah dari ide ini, nanti ada kajian, ada pembahasan, ada perhitungan, sampai akhirnya kalau disepakati bersama ya kita eksekusi," kata Jhony.
Ide pembuatan trem seperti negara luar, lanjut Jhony, berlandaskan dari arahan Gubernur Anies untuk selalu melakukan inovasi, efisien dan pelayaan masyarakat secara prima."Yang pasti kami ingin membantu menyukseskan visi Pemprov DKI dan menuntaskan misi Gubernur. Nah, kalau pakai trem, Jakarta makin cakep," ucap Jhony.
Lihat Juga: Ima Mahdiah Terpilih Jadi Wakil Ketua DPRD Jakarta Periode 2024-2029, Begini Komentar Ahok
(hab)