Anies Baswedan Optimistis BOR di Jakarta Relatif Terkendali

Selasa, 01 Februari 2022 - 23:52 WIB
loading...
Anies Baswedan Optimistis BOR di Jakarta Relatif Terkendali
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berbincang dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) penerima vaksin COVID-19 di Balai Kota DKI Jakarta. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate ( BOR ) di Jakarta bisa terkendali dengan baik. Kata Anies, BOR di Jakarta sejauh ini relatif terkendali.

"Kita berharap tentu ini tidak meningkat agar tidak terjadi pengurangan aktivitas, karena kita tahu mobilitas penduduk harus segera dikendalikan apabila tingkat keterisiannya meningkat," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (1/2/2022).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. "Dari 2.892 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.581 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.311 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi di Jakarta, Selasa (1/2/2022).





Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Selasa (1/2/2022) naik 4.711 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 36.881 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Perlu digarisbawahi bahwa 34.631 orang dari jumlah kasus aktif (93,9%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 6.388 orang sehingga total 919.743 kasus, yang mana 5.937 di antaranya (92,9%) juga merupakan transmisi lokal," katanya.

Sementara itu, upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 38.369 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 35.683 orang dites PCR pada Selasa (1/2/2022) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.388 positif dan 31.981 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 60.085 orang dites, dengan hasil 5.150 positif dan 54.935 negatif.

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 226.069 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 789.891 per sejuta penduduk," tambahnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 869.184 dengan tingkat kesembuhan 94,5%, dan total 13.678 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6050 seconds (0.1#10.140)