Anies: Desain Taman Kota Berbeda-beda Disesuaikan Kebutuhannya

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa desain taman kota yang dibangun dan direvitalisasi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Menurut Anies hal tersebut dilakukan karena menyesuaikan kebutuhan warga yang tinggal di sekitar taman.

"Desain taman enggak boleh template yang satu desain untuk semua taman jangan. Di setiap tempat disesuaikan dengan kebutuhannya ada tempat di sana yang warganya mayoritas lansia ya disiapkan tamannya disiapkan untuk bersahabat kepada lansia," kata Anies dalam akun YouTube pribadinya, Jumat (21/1/2022).

Anies mengatakan, taman lainnya yang desainnya mengikuti keinginan masyarakat salah satunya taman puring yang menurutnya telah menjadi tempat kegiatan rekreatif. Dan juga disiapkan fasilitas parkour karena Taman Puring menjadi tempat berkumpulnya komunitas tersebut.

"Lalu ada taman yang posisinya disamping sungai, sehingga dia pada saat musim hujan ketika sungai airnya meningkat di desain untuk menampung luapan air sungai sehingga parkirnya di dalam taman," kata Anies.

Anies berharap taman kota yang dibangun dan direvitalisasi pihaknya dapat menghadirkan kesetaraan bagi semua warga Jakarta untuk menikmatinya.
"Lalu kita juga siapkan taman-taman ini untuk bisa membuat warga merasa bahwa datang ke taman tidak mengintimidasi tidak harus membuat atau menggunakan ya akan ada perasaan kesetaraan siapa saja bisa pakai apa saja datang ke taman itu," kata Anies.

Dibangun dan direvitalisasi taman kota, kata Anies, diharapkan menjadi ikhtiar bersama untuk bisa menjadi pengikat perasaan kebersamaan buat warga Jakarta.

"Nah ini satu ikhtiar untuk membuat ada ruang terbuka hijau kemudian ada kolaborasi prosesnya dan ini diatur juga di dalam Pergub No 44/2021 tentang Penyelenggaraan Taman yang harapannya nanti taman-taman ini bisa menjadi pengikat perasaan kebersamaan buat warga," ucap Anies.