Komplotan perampok dalam taksi dibekuk

Jum'at, 03 Agustus 2012 - 08:38 WIB
Komplotan perampok dalam taksi dibekuk
Komplotan perampok dalam taksi dibekuk
A A A
Sindonews.com - Enam anggota komplotan perampok dalam taksi dibekuk petugas Polres Jakarta Barat dari sejumlah tempat berbeda kemarin. Komplotan perampok ini telah beraksi belasan kali di Jakarta dan Tangerang, dengan memanfaatkan taksi sebagai alat untuk menjalankan aksi perampokan tersebut.

Keenam perampok yang telah ditangkap yakni Yuda, Feri, Danil, Anton, Boy, dan Martin. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengky Hariyadi menerangkan, penangkapan terhadap enam perampok ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan dalam kurun waktu sebulan terakhir. Pada awal Juli lalu, penyidik mendapatkan laporan terjadinya aksi perampokan dan pemerasan dalam taksi dengan korban atas nama Terry Yudha Pratama.

Lelaki warga Binong Permai, Tangerang ini harus merelakan uang jutaan rupiah miliknya raib dibawa kabur pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya penyidik menangkap enam pelaku dari sejumlah tempat berbeda. “Satu pelaku merupakan sopir taksi resmi, lima pelaku merupakan pedagang pakaian di Pasar Cipulir. Sasaran mereka kebanyakan pria yang tampak lemah dan berbadan kecil sehingga mudah dijadikan korban,” katanya di Jakarta, Kamis 2 Agustus 2012.

AKBP Hengky menjelaskan, sebelum beraksi komplotan ini sepakat terlebih dahulu berkumpul di sebuah tempat sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah berkumpul, komplotan ini naik taksi yang dikemudikan Yuda Ricky, sopir resmi taksi tersebut. Selanjutnya, enam perampok ini pun mulai keliling Jakarta untuk mencari calon korbannya, terutama seorang lelaki yang dinilai tampak lemah. Saat mereka menemukan sasaran, Yuda pun menepikan taksinya dan mendekati sang calon korban. Kemudian, dua pelaku lain turun menghampiri korban dan menuduh korban melakukan pemukulan terhadap adik pelaku.

Selanjutnya, pelaku memaksa korban untuk masuk taksi. Di dalam taksi inilah, secara leluasa para pelaku menguras harta benda milik korban, sambil mengancam akan membunuh korban bila melawan. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk memaksa pelaku mengambil uang tunai di ATM. Seusai menguras harta benda milik korban, kawanan perampok ini pun membuang korbannya di tempat-tempat yang sepi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, komplotan ini sudah lima kali beraksi di wilayah Jakarta Barat. "Secara keseluruhan, komplotan ini sudah beraksi 15 kali; 10 aksi mereka di antaranya dilakukan di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Tangerang,” ungkapnya.

Seluruh hasil kejahatan dari komplotan ini dibagi rata oleh para anggotanya. Ditanya apakah komplotan ini yang melakukan aksi perampokan terhadap Juliana Taufic beberapa waktu lalu di Kembangan, Jakarta Barat, AKBP Hengky menuturkan, untuk pelaku perampokan terhadap Juliana hingga kini masih dalam pengejaran penyidik.

Salah seorang tersangka, Yuda Ricky mengaku kerap menjalankan aksi kejahatan dalam taksi bersama kelima pelaku lain sejak empat bulan terakhir. Menurutnya, aksi perampokan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasalnya, sebagai sopir taksi resmi, penghasilannya tidaklah mencukupi sehingga mengambil jalan pintas bersama lima pelaku lain yang merupakan pedagang pakaian di Pasar Cipulir, melakukan aksi kejahatan tersebut.

“Kami beraksi hanya pada malam hari. Wilayah yang menjadi sasaran kami biasanya mencari korban di sekitar kawasan Glodok, Jakarta Barat,” tukasnya tertunduk malu.

Kini keenam pelaku mendekam di sel tahanan Polres Jakarta Barat. Barang bukti berupa Taksi Indah dengan nopol B 1297 CTB bernomor pintu BV657, serta enam ponsel disita penyidik.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7317 seconds (0.1#10.140)