Idap Stres Berat, Pemuda Ini Bakar Rumah Sendiri di Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Satu rumah warga di Kampung Mede RT 10/12, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 10 Juni 2020 malam hangus terbakar. Dalam peristiwa ini salah satu penghuni rumah yang diketahui menderita depresi terluka.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo mengatakan, dalam insiden tersebut hampir memakan satu korban jiwa yakni, Riyan yang mengalami luka bakar disekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan dirumah sakit terdekat."Tidak ada korban jiwa, hanya satu korban luka bakar dan tengah penanganan tim medis," kata Sutoyo pada Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, hasil keterangan yang didapat dari saksi-saksi, rumah berukuran 10x6 meter itu terbakar dengan kesengajaan. Sutoyo menduga Riyan yang mempunyai riwayat stres berat dengan sengaja membakar rumah orang tuanya.(Baca: 51 Pedagang di Pasar-pasar Tradisional Jakarta Positif Covid-19)
Sebab, awalnya warga mendengar korban (Riyan) ngamuk di dalam rumah tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang ingin masuk tidak bisa karena pintu dalam keadaan terkunci. Kemudian warga memanggil ibu korban."Jadi korban itu tinggal sendiri di rumah yang terbakar. Kemungkinan ada dugaan korban bermain api hingga menyebabkan terbakar," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, warga melihat kepulan asap tebal dalam rumah korban. Mereka kemudian bergegas mendobrak pintu dan melihat korban Riyan dalam keadaan ketakutan di dalam kamar. Apalagi, asap dan api sudah mulai menyebar. Bahkan, keadaannya juga sudah dalam kondisi luka bakar pada bagian telapak tangan, wajah dan punggung. Tak ingin api menjalar ke rumah penduduk lain, warga kemudian menghubungi petugas Dinas Kebakaran Kota Bekasi.
Petugas berhasil memadamkan amukan api sekitar pukul 22.45 WIB. Saat ini, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi Timur. Dari insiden ini, kerugian materil ditaksir kurang lebih mencapai hampir Rp500 juta. Sutoyo mengimbau kepada orang tua korban untuk tidak membiarkan anaknya yang dalam kondisi gangguan jiwa sendiri di rumah."Karena perlu penagwasan intens. Kami menduga jika kebakaran akiobat kesengajaan," ucapnya.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo mengatakan, dalam insiden tersebut hampir memakan satu korban jiwa yakni, Riyan yang mengalami luka bakar disekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan dirumah sakit terdekat."Tidak ada korban jiwa, hanya satu korban luka bakar dan tengah penanganan tim medis," kata Sutoyo pada Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, hasil keterangan yang didapat dari saksi-saksi, rumah berukuran 10x6 meter itu terbakar dengan kesengajaan. Sutoyo menduga Riyan yang mempunyai riwayat stres berat dengan sengaja membakar rumah orang tuanya.(Baca: 51 Pedagang di Pasar-pasar Tradisional Jakarta Positif Covid-19)
Sebab, awalnya warga mendengar korban (Riyan) ngamuk di dalam rumah tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang ingin masuk tidak bisa karena pintu dalam keadaan terkunci. Kemudian warga memanggil ibu korban."Jadi korban itu tinggal sendiri di rumah yang terbakar. Kemungkinan ada dugaan korban bermain api hingga menyebabkan terbakar," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, warga melihat kepulan asap tebal dalam rumah korban. Mereka kemudian bergegas mendobrak pintu dan melihat korban Riyan dalam keadaan ketakutan di dalam kamar. Apalagi, asap dan api sudah mulai menyebar. Bahkan, keadaannya juga sudah dalam kondisi luka bakar pada bagian telapak tangan, wajah dan punggung. Tak ingin api menjalar ke rumah penduduk lain, warga kemudian menghubungi petugas Dinas Kebakaran Kota Bekasi.
Petugas berhasil memadamkan amukan api sekitar pukul 22.45 WIB. Saat ini, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi Timur. Dari insiden ini, kerugian materil ditaksir kurang lebih mencapai hampir Rp500 juta. Sutoyo mengimbau kepada orang tua korban untuk tidak membiarkan anaknya yang dalam kondisi gangguan jiwa sendiri di rumah."Karena perlu penagwasan intens. Kami menduga jika kebakaran akiobat kesengajaan," ucapnya.
(hab)