Anies Baswedan Jenguk Sastrawan Remy Sylado yang Terbaring Lemah

Jum'at, 14 Januari 2022 - 23:39 WIB
loading...
Anies Baswedan Jenguk Sastrawan Remy Sylado yang Terbaring Lemah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sastrawan senior Remy Sylado yang sedang mengidap sakit stroke hingga terbaring lemah di tempat tidurnya. Foto/Twitter Andreas Harsono
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sastrawan senior Remy Sylado yang sedang mengidap sakit stroke hingga terbaring lemah di tempat tidurnya. Kunjungan tidak terduga Anies ke kediaman Remy di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur itu terlaksana setelah mendapatkan info dari Forum Pemred Online (FPO).

Anies menjenguk Remy setelah mengetahui bahwa novelis tersebut telah mengalami serangan stroke sebanyak tiga kali. "Jadi yang sakit itu hanya fisiknya saja. Sedangkan ingatannya masih luar biasa, begitu juga semangatnya, masih menggebu. Mas Remy sudah menyiapkan novel baru, judulnya Brouwer. Makanya kita mengharapkan kesembuhan Mas Remy supaya bisa terus berkarya,” ujar Anies saat bertemu langsung dengan Remy Sylado pada Jumat (14/1/2022).

Remy yang lahir pada 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan itu tergeletak tak berdaya di pembaringan. Menurut istri dari pelopor puisi mbeling ini, Maria Louise Tambayong, Remy tidak bisa duduk apalagi berdiri dikarenakan selalu merasakan sakit kepala hingga pusing.





"Bahkan jika dimiringkan saja, karena badannya harus dibersihkan, selalu merasa kesakitan,” jelasnya.

Kedatangan Anies menjenguk seniman serba bisa tersebut disambut baik oleh keluarga beserta warga sekitar Cipinang Muara. Tak ayal, bahkan ketika Anies hendak berpamitan dengan keluarga Remy, banyak warga berduyun-duyun meminta foto bersama dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.

Istri Remy, yang dikenal juga sebagai Emmy Sylado, berharap kedatangan Gubernur Anies bisa memompa semangat kesembuhan suaminya. Anies menjenguk Remy juga ditemani seniman teater dan dramawan Taman Ismail Marzuki Jose Rizal Manua serta Ketua FPO Joseph Erwiyantoro dan Yon Moeis.

Sebagai informasi, puisi mbeling yang dipelopori oleh Remy, merupakan bentuk seni perlawanan terhadap rezim orde baru. Gerakan puisi mbeling ini mendobrak pandangan estetika yang menyatakan bahwa bahasa puisi harus diatur dan dipilih-pilih sesuai dengan stilistika yang baku.

Selain dikenal sebagai seniman puisi mbeling, Remy juga dikenal sebagai penyair, novelis, cerpenis, dramawan, kritikus sastra, pemusik, penyanyi, penata rias, aktor, ilustrator, wartawan, dan dosen.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5309 seconds (0.1#10.140)