Harga Minyak Goreng Naik, Pemprov DKI Akan Lakukan Ini
loading...
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).Foto/MPI/Dok
A
A
A
JAKARTA - Harga minyak goreng di sejumlah wilayah termasuk di DKI Jakarta mengalami pelonjakan yang cukup tinggi. Pemprov DKI Jakarta akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait agar harga minyak goreng kembali stabil.
Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ariza) mengatakan, pihaknya bersama dengan DPRD Jakarta telah membahas hal ini supaya harga minyak goreng di pasar tetap stabil."Memang ada peningkatan angka minyak goreng. Sudah didiskusikan juga dirapatkan teman-teman DPRD. Salah satu upayanya juga meningkatkan pengawasan dan lakukan operasi pasar," kata Ariza saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (8/1/2022).
Ariza menuturkan, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng pihak lain seperti Pemerintah Pusat dan swasta dalam menangani persoalan ini.
"Dan tentu kami butuh kerja sama dari pihak lain, dari swasta dari pemerintah pusat dan yang paling penting dari warga. Khususnya dari distributor, pedagang, agar tidak mengambil keuntungan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di pasar-pasar Jakarta masih kompak memberi harga minyak goreng dengan Rp20.000 per liter baik kemasan maupun curah. Berdasarkan pengakuan beberapa pedagang kepada MNC Portal, harga minyak goreng yang masih tinggi berasal dari agen yang menetapkan.
Meskipun beberapa pedagang sudah tahu jika pemerintah akan menganggarkan subsidi, tetap saja hal itu belum bisa membendung harga yang kian melambung.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ariza) mengatakan, pihaknya bersama dengan DPRD Jakarta telah membahas hal ini supaya harga minyak goreng di pasar tetap stabil."Memang ada peningkatan angka minyak goreng. Sudah didiskusikan juga dirapatkan teman-teman DPRD. Salah satu upayanya juga meningkatkan pengawasan dan lakukan operasi pasar," kata Ariza saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (8/1/2022).
Ariza menuturkan, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng pihak lain seperti Pemerintah Pusat dan swasta dalam menangani persoalan ini.
"Dan tentu kami butuh kerja sama dari pihak lain, dari swasta dari pemerintah pusat dan yang paling penting dari warga. Khususnya dari distributor, pedagang, agar tidak mengambil keuntungan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di pasar-pasar Jakarta masih kompak memberi harga minyak goreng dengan Rp20.000 per liter baik kemasan maupun curah. Berdasarkan pengakuan beberapa pedagang kepada MNC Portal, harga minyak goreng yang masih tinggi berasal dari agen yang menetapkan.
Meskipun beberapa pedagang sudah tahu jika pemerintah akan menganggarkan subsidi, tetap saja hal itu belum bisa membendung harga yang kian melambung.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
Explore More