Ini Penyebab Bangkai Pesawat Menumpuk di Jalan Raya Bogor-Parung
loading...
A
A
A
BOGOR - Teka-teki keberadaan tumpukan bangkai pesawat di pinggir Jalan Raya Bogor-Parung, Kabupaten Bogor, terungkap. Penyebab bangkai pesawat itu menumpuk di sana ternyata akan digunakan untuk keperluan properti.
"Informasi awal, itu (bangkai pesawat) akan dikembangkan menjadi semacam restoran. Tapi sampai sakarang sesuai data di kami, belum ada tindak lanjut. Kurang lebih lebih seperti itu," ungkap Sekretaris Desa Pondok Udik Imam Hermawan, kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Ia menyebut lokasi penyimpanan bangkai pesawat di pinggir jalan Kampung Jampang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu telah memiliki izin. Izin awal lahan tersebut untuk gudang bangkai pesawat.
Baca juga: Canggih, Pesawat TNI Buatan PTDI Ini Mampu Modifikasi Hujan
"Data yang kami dapat, memang peruntukannya itu untuk gudang, gudang dari bangkai pesawat," katanya.
Terkait jumlah dan berapa luas lahan yang digunakan untuk menyimpan bangkai pesawat itu, Imam tidak mengetahui secara rinci. Tapi gudang bangkai pesawat itu sudah beroperasi sejak dua tahun lalu.
"Kurang lebih ada 4 sampai 5 (bangkai pesawat). Hanya saja, satu yang kami tahu sudah berbentuk dan yang lain-lain masih tercecer. Harapan kita akan ada pemanfaatan yang lebih untuk desa," tutup Imam.
"Informasi awal, itu (bangkai pesawat) akan dikembangkan menjadi semacam restoran. Tapi sampai sakarang sesuai data di kami, belum ada tindak lanjut. Kurang lebih lebih seperti itu," ungkap Sekretaris Desa Pondok Udik Imam Hermawan, kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Ia menyebut lokasi penyimpanan bangkai pesawat di pinggir jalan Kampung Jampang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu telah memiliki izin. Izin awal lahan tersebut untuk gudang bangkai pesawat.
Baca juga: Canggih, Pesawat TNI Buatan PTDI Ini Mampu Modifikasi Hujan
"Data yang kami dapat, memang peruntukannya itu untuk gudang, gudang dari bangkai pesawat," katanya.
Terkait jumlah dan berapa luas lahan yang digunakan untuk menyimpan bangkai pesawat itu, Imam tidak mengetahui secara rinci. Tapi gudang bangkai pesawat itu sudah beroperasi sejak dua tahun lalu.
"Kurang lebih ada 4 sampai 5 (bangkai pesawat). Hanya saja, satu yang kami tahu sudah berbentuk dan yang lain-lain masih tercecer. Harapan kita akan ada pemanfaatan yang lebih untuk desa," tutup Imam.
(thm)