Serahkan IMB Gereja di Tambora, Anies Harapkan Kesetaraan dan Keadilan Tumbuh di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Damai Kristus, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (20/12/2021). Dia berharap kesetaraan dan keadilan tumbuh di Ibu Kota.
"Jika Jakarta menjadi rumah bagi siapa pun, maka kesetaraan dalam kesempatan menjadi hadir di tingkat operasional. Kita semua berharap agar apa yang kita kerjakan bersama-sama yaitu menghadirkan keadilan membangun persatuan benar-benar bisa tumbuh di Jakarta," ujar Anies, Senin (20/12/2021).
Baca juga: PWNU DKI Jakarta Doakan Anies Jadi Pemimpin Indonesia
Dia juga menyampaikan dengan diberikannya secara simbolis IMB pembangunan gereja tersebut kepada Pemimpin Paroki Gereja Katolik Damai Kristus Matheus Widyolestari akan ada suatu amanat dan tanggung jawab baru. Sehingga, keberadaan bangunan ini bisa menghadirkan kebahagiaan bagi semua kalangan.
"Ada tanggung jawab di balik izin untuk mendirikan sebuah tempat ibadah dan tanggung jawab ini saya percaya akan bisa dijalankan dengan baik. Sehingga, kehadirannya dirasakan sebagai kebahagiaan bagi semua yang ada di kawasan ini. Semoga pembangunannya berjalan lancar, tepat waktu, dan bisa memberikan manfaat bagi semua," katanya.
"Ke depan Jakarta harus lebih baik, lebih nyaman dan lebih sejahtera. Mari kita terus menjaga silaturahmi karena dengan silaturahmi, rasa kekeluargaan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan warga kota Jakarta akan tetap terjaga," sambungnya.
Baca juga: Anies: Kenaikan UMP DKI 2022 Sebesar 5,1 Persen Berikan Rasa Keadilan
Sekadar informasi, pada 22 November 1987 umat Kampung Duri yang tadinya berstatus Stasi dari Paroki Bunda Hati Kudus (Kemakmuran) secara resmi berubah menjadi Paroki Mandiri yang disebut Paroki Kampung Duri yang diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta yaitu Almarhum Mgr Leo Soekoto SJ. Saat itu, Paroki Kampung Duri dipimpin oleh Pastor Julius A Palit MSC.
Sampai tahun 2012, umat Paroki Kampung Duri tetap menggunakan aula serbaguna sebagai tempat ibadah. Situasi umat dan masyarakat sudah jauh lebih baik dan lebih kondusif. Maka, peribadatan di tempat ini juga jauh lebih tenang daripada tahun-tahun sebelumnya. Hingga tepat pada Desember 2021, gereja tersebut mendapatkan IMB dari Pemprov DKI Jakarta.
"Jika Jakarta menjadi rumah bagi siapa pun, maka kesetaraan dalam kesempatan menjadi hadir di tingkat operasional. Kita semua berharap agar apa yang kita kerjakan bersama-sama yaitu menghadirkan keadilan membangun persatuan benar-benar bisa tumbuh di Jakarta," ujar Anies, Senin (20/12/2021).
Baca juga: PWNU DKI Jakarta Doakan Anies Jadi Pemimpin Indonesia
Dia juga menyampaikan dengan diberikannya secara simbolis IMB pembangunan gereja tersebut kepada Pemimpin Paroki Gereja Katolik Damai Kristus Matheus Widyolestari akan ada suatu amanat dan tanggung jawab baru. Sehingga, keberadaan bangunan ini bisa menghadirkan kebahagiaan bagi semua kalangan.
"Ada tanggung jawab di balik izin untuk mendirikan sebuah tempat ibadah dan tanggung jawab ini saya percaya akan bisa dijalankan dengan baik. Sehingga, kehadirannya dirasakan sebagai kebahagiaan bagi semua yang ada di kawasan ini. Semoga pembangunannya berjalan lancar, tepat waktu, dan bisa memberikan manfaat bagi semua," katanya.
"Ke depan Jakarta harus lebih baik, lebih nyaman dan lebih sejahtera. Mari kita terus menjaga silaturahmi karena dengan silaturahmi, rasa kekeluargaan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan warga kota Jakarta akan tetap terjaga," sambungnya.
Baca juga: Anies: Kenaikan UMP DKI 2022 Sebesar 5,1 Persen Berikan Rasa Keadilan
Sekadar informasi, pada 22 November 1987 umat Kampung Duri yang tadinya berstatus Stasi dari Paroki Bunda Hati Kudus (Kemakmuran) secara resmi berubah menjadi Paroki Mandiri yang disebut Paroki Kampung Duri yang diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta yaitu Almarhum Mgr Leo Soekoto SJ. Saat itu, Paroki Kampung Duri dipimpin oleh Pastor Julius A Palit MSC.
Sampai tahun 2012, umat Paroki Kampung Duri tetap menggunakan aula serbaguna sebagai tempat ibadah. Situasi umat dan masyarakat sudah jauh lebih baik dan lebih kondusif. Maka, peribadatan di tempat ini juga jauh lebih tenang daripada tahun-tahun sebelumnya. Hingga tepat pada Desember 2021, gereja tersebut mendapatkan IMB dari Pemprov DKI Jakarta.
(jon)