Usai Murka Ada Oknum Tolak Laporan, Irjen Fadil Imran Sidak SPKT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usai murka terkait ulah oknum polisi Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan korban perampokan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya .
Sidak yang dilakukan Fadil Imran ini diunggah akun Instagram @kapoldametrojaya. "Kunjungan untuk #berbenah ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) yang terdapat di Direktorat Lalu Lintas @poldametrojaya", tulis caption akun tersebut dikutip SINDOnews pada Kamis (16/12/2021).
Dalam video tersebut Kapolda Metro Jaya didampingi Dirlantas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo melakukan pengecekan. Fadil terlihat mengunjungi bagian pembuatan SKCK dan melakukan dialog dengan pemohon serta petugas pelayanan SKCK.
"Di sini bayarnya berapa?," kata Fadil ke petugas pelayanan SKCK. Petugas wanita ini pun menjawab administrasi untuk SKCK sebesar Rp30.000. "Kalau dikasih lebih sama dia bagaimana?," kembali Fadil bertanya.
Petugas wanita pun menjawab dengan penuh keyakinan akan mengembalikan uang tersebut."Kita kembalikan Jenderal".
Selanjutnya Fadil mendatangi bagian pengaduan kehilangan serta konsultasi kasus pidana yang ada di bagian SPKT tersebut. Fadil kembali melanjutkan sidaknya ke bagian mutasi kendaraan bermotor dan berdialog dengan sejumlah masyarakat yang hendak melakukan mutasi kendaraannya.
Pada momen ini pun Fadil menanyakan kepada sejumlah pemohon, apakah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 atau belum. Dalam dialog ini ada seorang ibu yang baru melakukan vaksin dosis pertama.
Fadil pun lantas menawarkan untuk suntik vaksin dosis kedua."Mau suntik sekarang Bu?" tanya Fadil. Ibu yang mengenakan hijab pun mengiyakan permintaan Fadil. Sang Kapolda memerintahkan anak buahnya untuk memanggil dokter Biddokes agar ibu tersebut dapat melakukan vaksin dosis kedua.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta jajaran Propam untuk menindak tegas oknum anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Aipda Rudi Panjaiatan yang menolak laporan masyarakat korban perampokan. Fadil Imran meminta anggota tersebut dimutasi dari lingkungan Polda Metro Jaya.
Hal tersebut diungkapnya dalam sebuah rekaman video yang diunggah pada akun @kapoldametrojaya di Instagram, Selasa (14/12/2021)."Tadi malam kita (polisi, red) dihebohkan lagi sama anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Orang melapor bukannya dilayani, tetapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," kata Fadil dikutip MPI pada Rabu (15/12/2021).
Sidak yang dilakukan Fadil Imran ini diunggah akun Instagram @kapoldametrojaya. "Kunjungan untuk #berbenah ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) yang terdapat di Direktorat Lalu Lintas @poldametrojaya", tulis caption akun tersebut dikutip SINDOnews pada Kamis (16/12/2021).
Dalam video tersebut Kapolda Metro Jaya didampingi Dirlantas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo melakukan pengecekan. Fadil terlihat mengunjungi bagian pembuatan SKCK dan melakukan dialog dengan pemohon serta petugas pelayanan SKCK.
"Di sini bayarnya berapa?," kata Fadil ke petugas pelayanan SKCK. Petugas wanita ini pun menjawab administrasi untuk SKCK sebesar Rp30.000. "Kalau dikasih lebih sama dia bagaimana?," kembali Fadil bertanya.
Petugas wanita pun menjawab dengan penuh keyakinan akan mengembalikan uang tersebut."Kita kembalikan Jenderal".
Selanjutnya Fadil mendatangi bagian pengaduan kehilangan serta konsultasi kasus pidana yang ada di bagian SPKT tersebut. Fadil kembali melanjutkan sidaknya ke bagian mutasi kendaraan bermotor dan berdialog dengan sejumlah masyarakat yang hendak melakukan mutasi kendaraannya.
Pada momen ini pun Fadil menanyakan kepada sejumlah pemohon, apakah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 atau belum. Dalam dialog ini ada seorang ibu yang baru melakukan vaksin dosis pertama.
Fadil pun lantas menawarkan untuk suntik vaksin dosis kedua."Mau suntik sekarang Bu?" tanya Fadil. Ibu yang mengenakan hijab pun mengiyakan permintaan Fadil. Sang Kapolda memerintahkan anak buahnya untuk memanggil dokter Biddokes agar ibu tersebut dapat melakukan vaksin dosis kedua.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta jajaran Propam untuk menindak tegas oknum anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Aipda Rudi Panjaiatan yang menolak laporan masyarakat korban perampokan. Fadil Imran meminta anggota tersebut dimutasi dari lingkungan Polda Metro Jaya.
Hal tersebut diungkapnya dalam sebuah rekaman video yang diunggah pada akun @kapoldametrojaya di Instagram, Selasa (14/12/2021)."Tadi malam kita (polisi, red) dihebohkan lagi sama anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Orang melapor bukannya dilayani, tetapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," kata Fadil dikutip MPI pada Rabu (15/12/2021).
(hab)