Masjid dan Gereja Berdampingan di Jakarta, Nomor 4 Lebih dari 100 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masjid dan gereja berdampingan merupakan salah satu potret toleransi di Indonesia. Di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya kini tak asing menemukan bentuk bangunan termasuk masjid dan gereja yang sengaja dibangun berdampingan guna melambangkan keberagamaan yang beragam.
Dihimpun dari berbagai sumber pada Senin (13/12/2021), berikut 4 masjid dan gereja berdampingan di Jakarta:
1. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Dibangunnya Masjid Istiqlal berdampingan dengan Gereja Katedral sudah mendapatkan perhatian khusus sejak Presiden Soekarno memimpin. Diambil dari reportase SINDOnews pada 2016, Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menuturkan, alasan pembangunan Masjid Istiqlal persis di depan Gereja Katedral tak lain karena ingin mempererat keberagamaan.
“Bung Karno memaparkan alasannya membangun masjid di seberang Gereja Katedral di antaranya untuk mengobarkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai Pancasila. Selain menyimbolkan kemerdekaan (Istiqlal berarti kemerdekaan) Masjid Istiqlal juga simbol toleransi beragama di Indonesia,” terangnya.
Toleransi keberagamaan juga kian kental dengan dibangunnya terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi ikon kebhinekaan melengkapi tempat ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Di samping sebagai ikon kebhinekaan, pembangunan terowongan ini berfungsi memudahkan akses jamaah antar bangunan rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
2. Masjid Al Muqarrabien dan Gereja GMIST Mahanaim
Dihimpun dari berbagai sumber pada Senin (13/12/2021), berikut 4 masjid dan gereja berdampingan di Jakarta:
1. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Dibangunnya Masjid Istiqlal berdampingan dengan Gereja Katedral sudah mendapatkan perhatian khusus sejak Presiden Soekarno memimpin. Diambil dari reportase SINDOnews pada 2016, Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menuturkan, alasan pembangunan Masjid Istiqlal persis di depan Gereja Katedral tak lain karena ingin mempererat keberagamaan.
“Bung Karno memaparkan alasannya membangun masjid di seberang Gereja Katedral di antaranya untuk mengobarkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai Pancasila. Selain menyimbolkan kemerdekaan (Istiqlal berarti kemerdekaan) Masjid Istiqlal juga simbol toleransi beragama di Indonesia,” terangnya.
Toleransi keberagamaan juga kian kental dengan dibangunnya terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi ikon kebhinekaan melengkapi tempat ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Di samping sebagai ikon kebhinekaan, pembangunan terowongan ini berfungsi memudahkan akses jamaah antar bangunan rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
2. Masjid Al Muqarrabien dan Gereja GMIST Mahanaim