6 Fakta Sekeluarga Tewas Kebakaran Tambora, Nomor 3 Sangat Disayangkan Tetangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lima orang satu keluarga tewas dalam kebakaran dahsyat di Jalan Tambora I, Tambora , Jakarta Barat, Rabu (8/12/2021). Lima korban tewas yakni AS (40), dokter; WW (37), istri AS yang kesehariannya ibu rumah tangga; dua anak yakni TMT (7) dan DC (5), serta NM (81).
Tetangga sangat prihatin dan menyayangkan musibah yang menimpa satu keluarga itu. Apalagi ketika warga berusaha melakukan evakuasi terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah.
Baca juga: 5 Tewas Kebakaran Tambora: Ketika Teriakan Minta Tolong Terhalang Rapatnya Pagar Rumah
Berikut 6 fakta sekeluarga tewas kebakaran Tambora yang berhasil dihimpun, Rabu (8/12/2021):
1. Tinggal di rumah dengan pagar tinggi dan rapat
Keluarga AS sudah lama menetap di Tambora. Mereka tinggal di rumah yang cukup luas dengan pagar tinggi dan rapat. Ironisnya, ketika terjadi kebakaran, teriakan minta tolong penghuni rumah terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah sehingga warga kesulitan melakukan evakuasi sekaligus memadamkan api.
2. Keluarga dokter
AS yang menjadi korban tewas berprofesi sebagai dokter. "Iya dokter umum (korban berinisial AS)," kata Jiwo, tetangga korban. Istrinya WW (37) sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
3. Dikenal tertutup
Keluarga AS dikenal tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga. "Nggak pernah bersama-sama dengan tetangga. Terkunci mulu pintunya. Kalau misalnya ada paket baru dia keluar. Nggak gaul," ujar Satinah (51), warga Tambora I.
Baca juga: Penampakan Kebakaran Rumah Mewah di Tambora yang Tewaskan 5 Orang
4. Diduga korsleting listrik
Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, terbakarnya rumah tinggal tersebut diduga korsleting listrik.
5. 21 damkar 105 personel
Pihak damkar mengerahkan 21 mobil damkar yang diisi sebanyak 105 personel untuk menjinakkan si jago merah. Berdasarkan pantauan, rumah yang terbakar sudah disterilkan. Terlihat garis polisi dipasang guna mengamankan tempat kejadian perkara.
6. Satu orang selamat
Selain 5 korban tewas, 1 orang yang diketahui tinggal mengontrak di rumah tersebut berhasil menyelamatkan diri saat si jago merah mengamuk. Orang tersebut telah dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa lebih lanjut.
Tetangga sangat prihatin dan menyayangkan musibah yang menimpa satu keluarga itu. Apalagi ketika warga berusaha melakukan evakuasi terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah.
Baca juga: 5 Tewas Kebakaran Tambora: Ketika Teriakan Minta Tolong Terhalang Rapatnya Pagar Rumah
Berikut 6 fakta sekeluarga tewas kebakaran Tambora yang berhasil dihimpun, Rabu (8/12/2021):
1. Tinggal di rumah dengan pagar tinggi dan rapat
Keluarga AS sudah lama menetap di Tambora. Mereka tinggal di rumah yang cukup luas dengan pagar tinggi dan rapat. Ironisnya, ketika terjadi kebakaran, teriakan minta tolong penghuni rumah terhalang tingginya tembok dan rapatnya pagar rumah sehingga warga kesulitan melakukan evakuasi sekaligus memadamkan api.
2. Keluarga dokter
AS yang menjadi korban tewas berprofesi sebagai dokter. "Iya dokter umum (korban berinisial AS)," kata Jiwo, tetangga korban. Istrinya WW (37) sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
3. Dikenal tertutup
Keluarga AS dikenal tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga. "Nggak pernah bersama-sama dengan tetangga. Terkunci mulu pintunya. Kalau misalnya ada paket baru dia keluar. Nggak gaul," ujar Satinah (51), warga Tambora I.
Baca juga: Penampakan Kebakaran Rumah Mewah di Tambora yang Tewaskan 5 Orang
4. Diduga korsleting listrik
Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, terbakarnya rumah tinggal tersebut diduga korsleting listrik.
5. 21 damkar 105 personel
Pihak damkar mengerahkan 21 mobil damkar yang diisi sebanyak 105 personel untuk menjinakkan si jago merah. Berdasarkan pantauan, rumah yang terbakar sudah disterilkan. Terlihat garis polisi dipasang guna mengamankan tempat kejadian perkara.
6. Satu orang selamat
Selain 5 korban tewas, 1 orang yang diketahui tinggal mengontrak di rumah tersebut berhasil menyelamatkan diri saat si jago merah mengamuk. Orang tersebut telah dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa lebih lanjut.
(jon)