Puluhan Sekolah di Jakarta Selatan Alami Rusak Berat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan mencatat ada 35 sekolah yang mengalami kerusakan di wilayahnya, yakni di Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru. Sekolah itu pun bakal dilakukan perbaikan nantinya.
”Jadi, ada 15 sekolah yang kita ajukan rehab total, lalu ada juga 20 sekolah yang rehab berat,” kata Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Selatan wilayah II, Abd Rachem, Jumat (19/11/2921).
Menurut dia, 15 dari 35 sekolah mengalami kerusakan pada struktur bangunan sehingga harus direnovasi total. Sedangkan 20 sekolah lainnya mengalami kerusakan di bagian atap, lantai, dan dinding dan memerlukan renovasi berat.
”Kalau sudah (kerusakan) struktur bangunan, harus (renovasi) total. Renovasi total keseluruhan itu anggaran ada di Dinas, pelaksanaannya juga di Dinas, tapi kalau renovasi berat itu adanya di Sudin, seperti mengganti atap, dinding, dan lantai,” tuturnya.
Dia menerangkan, 15 sekolah yang rusak itu telah direkomendasikan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan untuk direnovasi total meliputi 7 SD, 6 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK. Sejauh ini, baru 1 SD yang telah dilakukan renovasi, yakni SD yang ada di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebabnya, tambahnya, anggaran untuk merenovasi total sekolah-sekolah tersebut berasal dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Meski diajukan untuk direnovasi total tahun ini, perbaikan 15 sekolah itu harus tertunda lantaran anggarannya dialihkan untuk penaganan Covid-19. ”Harusnya 2022 (renovasi total dan berat). Tahun ini kan refocusing karena ada Covid-19,” tegasnya.
”Jadi, ada 15 sekolah yang kita ajukan rehab total, lalu ada juga 20 sekolah yang rehab berat,” kata Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Selatan wilayah II, Abd Rachem, Jumat (19/11/2921).
Menurut dia, 15 dari 35 sekolah mengalami kerusakan pada struktur bangunan sehingga harus direnovasi total. Sedangkan 20 sekolah lainnya mengalami kerusakan di bagian atap, lantai, dan dinding dan memerlukan renovasi berat.
”Kalau sudah (kerusakan) struktur bangunan, harus (renovasi) total. Renovasi total keseluruhan itu anggaran ada di Dinas, pelaksanaannya juga di Dinas, tapi kalau renovasi berat itu adanya di Sudin, seperti mengganti atap, dinding, dan lantai,” tuturnya.
Dia menerangkan, 15 sekolah yang rusak itu telah direkomendasikan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan untuk direnovasi total meliputi 7 SD, 6 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK. Sejauh ini, baru 1 SD yang telah dilakukan renovasi, yakni SD yang ada di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebabnya, tambahnya, anggaran untuk merenovasi total sekolah-sekolah tersebut berasal dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Meski diajukan untuk direnovasi total tahun ini, perbaikan 15 sekolah itu harus tertunda lantaran anggarannya dialihkan untuk penaganan Covid-19. ”Harusnya 2022 (renovasi total dan berat). Tahun ini kan refocusing karena ada Covid-19,” tegasnya.
(ams)