Banjir Rob Naik Lagi, Petugas Kelurahan Ancol Keliling Peringatkan Warga

JAKARTA - Banjir air laut (banjir rob) di pesisir Utara Jakarta kembali naik, Jumat (5/6/2020), malam. Petugas dari Kelurahan Ancol menyambangi rumah warga untuk memberikan peringatan agar menyelamatkan diri dan barang berharga.

Berdasarkan pantauan SINDOnews, air mulai naik dari Pelabuhan Sunda Kelapa mulai pukul 21.00 WIB, tidak sampai sejam air langsung memasuki jalan raya hingga ke rumah warga. Beberapa warga terlihat mulai bergegas menyelamatkan barang berharga, seperti motor, kulkas, televisi, dan kasur.

Lurah Ancol Rusmin mengatakan, sebagai langkah antisipasi pertama dalam menghadapi banjir ini adalah dengan mematikan listrik. (Baca juga: 1.089 KK Terdampak Banjir Rob di Kelurahan Ancol Jakarta Utara)

"Sebagai upaya menyelamatkan warga kami melakukan pengawasan terhadap naiknya pasang laut ini dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Melihat kenaikan banjir yang begitu cepat kami mengimbau warga untuk bersiap melakukan penyelamatan diri dan barang berharga," Kata Rusmin di wilayah RW 08, Jumat (5/6/2020) malam.

Selain melakukan pengawasan, Rusmin telah berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan aliran listrik di pemukiman warga. "Sejak kemarin kita sudah bekerja sama dengan PLN untuk mematikan aliran listrik. Ini langkah kami untuk menyelamatkan warga. Karena bahaya kalau masih menyala," tuturnya.

Menurut Rusmin, malam ini adalah hari kedua kedatangan banjir rob yang mengalir ke permukiman warga. "Dengan pengalaman yang kemarin begitu mendadak, kita sudah belajar dan warga juga lebih waspada," kata Rusmin. (Baca juga: BMKG: Awal Juni Ada Potensi Gelombang Tinggi dan Rob di Perairan Utara Jawa)

Diketahui, sebanyak 1.089 Kepala Keluarga (KK) di wilayah RW 08, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, terdampak banjir rob sejak Kamis 4 Juni 2020 malam. Ratusan KK itu berada di satu RW dan 11 RT.