Permukiman Warga Kebon Pala Direndam Banjir 2 Meter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah penyangga Ibu Kota pada Minggu 7 November 2021 kemarin membuat permukiman warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali terendam banjir. Kali ini ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Joni warga sekitar mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung yang berada tak jauh dari rumah warga. Akibatnya sebagian warga terpaksa meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. ”Banjir dari kemarin belum surut, ini airnya terus naik sekarang ketinggiannya satu meter setengah sampai dua meter,” katanya, Senin (8/11/2021).
Kendati ketinggian air mencapai dua meter, sejumlah warga masih ada yang bertahan di lantai dua. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga harus berjibaku menggunakan pelampung buatan dari ban bekas untuk menerjang banjir.
"Belum banyak yang ngungsi, kita masih bertahan di lantai dua. Buat makan sama minum harus beli ke warung turun pakai ban bekas,” ucapnya.
Sebelumnya, Bendung Katulampa pada Minggu malam sempat berstatus siaga 3, disusul dengan pos pantau Depok berstatus siaga 2. Akibatnya dalam kurun waktu enam jam air yang melintasi Kali Ciliwung pun meluap dan mengakibatkan rumah warga di Kebon Pala terendam banjir.
”Banjir dari Minggu sore terus air makin tinggi itu Senin dini hari. Sebagian warga udah mengungsi tapi kebanyakan bertahan di lantai dua. Sekarang yang dibutuhkan itu makanan sama pelampung,” tuturnya.
Joni warga sekitar mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung yang berada tak jauh dari rumah warga. Akibatnya sebagian warga terpaksa meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. ”Banjir dari kemarin belum surut, ini airnya terus naik sekarang ketinggiannya satu meter setengah sampai dua meter,” katanya, Senin (8/11/2021).
Kendati ketinggian air mencapai dua meter, sejumlah warga masih ada yang bertahan di lantai dua. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga harus berjibaku menggunakan pelampung buatan dari ban bekas untuk menerjang banjir.
"Belum banyak yang ngungsi, kita masih bertahan di lantai dua. Buat makan sama minum harus beli ke warung turun pakai ban bekas,” ucapnya.
Sebelumnya, Bendung Katulampa pada Minggu malam sempat berstatus siaga 3, disusul dengan pos pantau Depok berstatus siaga 2. Akibatnya dalam kurun waktu enam jam air yang melintasi Kali Ciliwung pun meluap dan mengakibatkan rumah warga di Kebon Pala terendam banjir.
”Banjir dari Minggu sore terus air makin tinggi itu Senin dini hari. Sebagian warga udah mengungsi tapi kebanyakan bertahan di lantai dua. Sekarang yang dibutuhkan itu makanan sama pelampung,” tuturnya.
(ams)