Hari ke-6, Bocah yang Hanyut di PHB Robusta Belum Ditemukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Andika Budi Prasetyo, bocah berusia 9 tahun yang hanyut di saluran air PHB Robusta, Pondok Kopi, Duren Sawit,Jakarta Timur, hingga kini belum juga ditemukan. Meski sudah memasuki hari ke-6, pencarian yang dilakukan petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta belum juga membuahkan hasil.
Meski demikian, BPBD DKI terus berupaya untuk mencari keberadaan Andika yang tercebur usai bermain hujan bersama tiga rekannya di sekitar aliran air PHB Robusta yang mengalir ke arah Kanal Banjir Timur (KBT). Untuk mencari bocah tersebut, dilakukan operasi SAR bersama dengan tim SAR gabungan, menelusuri aliran KBT dari lokasi kejadian perkara hingga sekitar muara KBT, Marunda, Jakarta Utara.
"Pencarian melibatkan beberapa unsur antara lain Kansar Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Disgulkarmat, Dinas SDA, unsur relawan penggiat kebencanaan lainnya, warga sekitar, dan keluarga," demikian dikutip pada akun Instagram @bpbddkijakarta, Sabtu ( 6/11/2021).
BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan saat keadaan darurat dapat menghubungi pihak Call Center Jakarta Siaga 112.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat. Segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau gunakan aplikasi Jakarta Aman," imbuhnya.
Meski demikian, BPBD DKI terus berupaya untuk mencari keberadaan Andika yang tercebur usai bermain hujan bersama tiga rekannya di sekitar aliran air PHB Robusta yang mengalir ke arah Kanal Banjir Timur (KBT). Untuk mencari bocah tersebut, dilakukan operasi SAR bersama dengan tim SAR gabungan, menelusuri aliran KBT dari lokasi kejadian perkara hingga sekitar muara KBT, Marunda, Jakarta Utara.
"Pencarian melibatkan beberapa unsur antara lain Kansar Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Disgulkarmat, Dinas SDA, unsur relawan penggiat kebencanaan lainnya, warga sekitar, dan keluarga," demikian dikutip pada akun Instagram @bpbddkijakarta, Sabtu ( 6/11/2021).
BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan saat keadaan darurat dapat menghubungi pihak Call Center Jakarta Siaga 112.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat. Segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau gunakan aplikasi Jakarta Aman," imbuhnya.
(mhd)