200 Anggota Tagana Jaktim Disiagakan Bantu Penanganan Banjir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan antisipasi musim penghujan tahun 2021/2022, di aula kantor Sudin Sosial Jakarta Timur, Sabtu (6/11/2021). Rapat ini menghasilkan kesepakatan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Kasudin Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan, untuk memberikan layanan terbaik pihaknya menyiagakan 200 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna membantu warga korban banjir di wilayahnya.
"Prinsipnya dalam mengantisipasi musim hujan atau siklus lima tahunan, seluruh anggota Tagana Jakarta Timur siap melakukan penanggulangan bencana. Mereka siap membantu warga yang membutuhkan saat terjadi bencana," ujarnya di Jakarta Timur, Sabtu (6/11/2021).
Menurut dia, untuk mengatasi bencana diperlukan kesiapan yang matang. Oleh karena itu pembentukan Kampung Siaga Bencana merupakan suatu keharusan.
"Idealnya semua kelurahan dibentuk KSB karena bencana tidak pernah mengenal tempat dan waktu. KSB ini dapat koordinasi dengan kelurahan saat terjadi bencana," ucapnya.
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur Ridwan menambahkan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pihaknya pun menyiagakan 12 petugas sosial kesiapsiagaan bencana (PSKB) di dapur umum.
"Mereka menyiapkan bantuan makanan siap saji dan air mineral untuk para pengungsi terdampak banjir. Karena tugas PSKB juga antara lain memasak, mengantarkan makanan ke lokasi, mendirikan tenda, menyiapkan logistik, mendata jumlah pengungsi dan sebagainya," tuturnya.
Kasudin Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan, untuk memberikan layanan terbaik pihaknya menyiagakan 200 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna membantu warga korban banjir di wilayahnya.
"Prinsipnya dalam mengantisipasi musim hujan atau siklus lima tahunan, seluruh anggota Tagana Jakarta Timur siap melakukan penanggulangan bencana. Mereka siap membantu warga yang membutuhkan saat terjadi bencana," ujarnya di Jakarta Timur, Sabtu (6/11/2021).
Menurut dia, untuk mengatasi bencana diperlukan kesiapan yang matang. Oleh karena itu pembentukan Kampung Siaga Bencana merupakan suatu keharusan.
"Idealnya semua kelurahan dibentuk KSB karena bencana tidak pernah mengenal tempat dan waktu. KSB ini dapat koordinasi dengan kelurahan saat terjadi bencana," ucapnya.
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur Ridwan menambahkan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pihaknya pun menyiagakan 12 petugas sosial kesiapsiagaan bencana (PSKB) di dapur umum.
"Mereka menyiapkan bantuan makanan siap saji dan air mineral untuk para pengungsi terdampak banjir. Karena tugas PSKB juga antara lain memasak, mengantarkan makanan ke lokasi, mendirikan tenda, menyiapkan logistik, mendata jumlah pengungsi dan sebagainya," tuturnya.
(mhd)