DKI Salip Jatim di PON Papua, Pembina KONI: Anies Membawa Spirit untuk Atlet

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 16:10 WIB
loading...
DKI Salip Jatim di PON...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - PON XX Papua 2021 resmi ditutup pada Jumat (15/10/2021), hingga Kamis (14/10/2021) malam DKI Jakarta menjadi runner-up dalam perolehan medali. Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke arena PON Papua menjadi spirit dan semangat baru para atlet.

Anggota Pembina KONI DKI Jakarta Ashraf Ali mengatakan, posisi DKI Jakarta yang runner-up sudah maksimal dan menjadi perjuangan para atlet. "Perjuangan atlet, pelatih, asisten pelatih, pengprov dan ofisial sudah maksimal. Dan ini saya rasa prestasi yang naik, karena pada PON 2016 posisi DKI urutan ketiga," kata Ashraf kepada wartawan, Jumat (15/10).

Ashraf menilai, kehadiran Anies Baswedan ke arena PON Papua juga menjadi spirit dan semangat baru para atlet. "Sebelum Anies datang, DKI urutan ketiga lalu terdongkrak menjadi nomor dua. Di Papua, Anies memberikan motivasi ke para atlet," ungkap pria yang biasa disapa Bang Haji ini.

Seperti diberitakan, Anies datang ke Papua pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu hingga Selasa, 12 Oktober 2021. Mantan Mendikbud ini menemui atlet renang DKI Jakarta sebelum bertanding dan hasilnya mendapatkan tiga emas dari target dua medali.

Ashraf yang pernah menjadi Ketua Taekwondo DKI Jakarta menilai, dalam melakukan pembinaan hingga atlet menjadi berprestasi bukan lah hal mudah. "Karena harus didukung anggaran, semangat dan keseriusan untuk mencetak atlet agar bisa mendapatkan emas," terangnya.

Terkait DKI Jakarta hanya sebagai runner-up dan disalip Jabar karena sebelumnya sempat memimpin dalam prolehan medali PON, Ashraf melanjutkan kalau hal itu tidak bisa dilihat sebelah mata. Baca: Anies Ajak Lansia dan Penyandang Disabilitas Manfaatkan Pangan Bersubsidi

"Di DKI itu pembinaan tingkat provinsi. Kalau daerah lain seperti Jabar, Jatim, Jateng, Banten dan daerah lain, masing-masing kabupaten/kota mendapatkan anggaran dari pemerintah setempat. Kalau digabungkan atau akumulasi maka lebih besar anggaran daerah ketimbang DKI," ungkap pimpinan Komisi E DPRD DKI Jakarta 2014-2019 ini.

Untuk diketahui DKI Jakarta memperoleh total 301 medali dengan rincian 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu. Lalu, Jabar yang menjadi juara umum 133 emas, 105 perak dan 116 perunggu (354 medali). Sementara Jawa Timur (Jatim) diurutan ketiga, 110 emas, 89 perak serta 88 perunggu (287 medali).
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)