Cegah Stunting, MNC Peduli dan Posyandu Melati 9 Cek Gizi Rutin Anak dan Ibu Hamil di Bantar Gebang

Kamis, 14 Oktober 2021 - 15:50 WIB
loading...
Cegah Stunting, MNC Peduli dan Posyandu Melati 9 Cek Gizi Rutin Anak dan Ibu Hamil di Bantar Gebang
MNC Peduli bersama Posyandu Melati 9 mengadakan kegiatan pemeriksaan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (14/10/2021). Foto: SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Kesehatan dan tumbuh kembang anak perlu diperhatikan guna menghindari anak dari stunting atau gagal tumbuh. Stunting yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi pada anak, akan mempengaruhi kesehatan secara fisik dan juga kecerdasan anak.

Tumbuh kembang anak harus diperhatikan agar dapat membentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. Sebagai upaya mencegah stunting, MNC Peduli bersama Posyandu Melati 9 mengadakan kegiatan pemeriksaan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (14/10/2021).



Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan sejak awal tahun 2021, untuk memantau perkembangan anak-anak dan ibu hamil. Pemeriksaan gizi meliputi pengukuran berat dan tinggi badan untuk dilihat apakah sudah sesuai dengan grafik sesuai usia.

Cegah Stunting, MNC Peduli dan Posyandu Melati 9 Cek Gizi Rutin Anak dan Ibu Hamil di Bantar Gebang


”Kegiatan ini sangat diperlukan warga sekitar sini, apalagi kegiatan ini memang rutin dilakukan oleh MNC Peduli yang bekerja sama dengan posyandu,” kata Bidan Posyandu Melati 9, Sofi.

Dalam kunjungan kali ini MNC Peduli juga memberikan sereal kepada para peserta. Untuk itu, masyarakat Kelurahan Sumur Batu sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh MNC Peduli.

”Terima kasih MNC Peduli sudah memperhatikan kami. Semoga kegiatan ini terus berlanjut ke depannya,” ucapnya.



Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, tujuan kehadiran MNC Peduli di Bekasi ini adalah memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi 1.000 hari pertama. ”Kami harap dapat membantu masyarakat lebih mewaspadai tumbuh kembang anak dalam periode emas atau 1.000 hari pertama kehidupan,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)