Anies Luncurkan Program Semua Bisa Makan untuk Kaum Dhuafa di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Baznas Bazis DKI meluncurkan program Kafalah Dhuafa “Semua Bisa Makan”. Program ini digelar untuk memenuhi kebutuhan pangan kaum dhuafa di Ibu Kota pada saat pandemi ini.
Program Kafalah Dhuafa ini merupakankegiatan memberikan pangan bagi kaum dhuafa dengan target 1 juta porsi makanan per tahun menggunakan sistem kupon. Program ini juga melibatkan UMKM kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut baik program ini karena dinilai sebagai upaya kolaborasi yang massif. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai stakeholder di mana Baznas Bazis DKI Jakarta sebagai fasilitator kegiatan.
"Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan orang baik. Banyak sekali orang baik di kota ini, banyak sekali orang yang mau membantu orang lain di kota ini. Hanya saja, problem yang sering dihadapi adalah ketika seseorang ingin berbuat baik, ingin membantu sesama, sering kali tidak tahu alamatnya. Oleh karena itu, kami mengapresiasi seluruh donatur kolaborator yang mendukung program ini. Semoga memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua," ujar Anies saat meresmikan program Semua Bisa Makan di Warung Nasi Sayur Asem Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/10/2021).
Anies menjelaskan melalui donasi dan kolaborasi para donatur, warung-warung yang diberdayakan sebagai 'Warung Mitra Bagi Piring' atau yang menaungi program 'Semua Bisa Makan' ini, dapat meningkatkan gairah usahanya, dan juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
"Sehingga program “Semua Bisa Makan”, menjadi salah solusi efektif bagi pemilik warung yang sebelumnya sepi pembeli agar dapat tetap hidup dan berdaya," ujar Anies. Baca: Relawan Kesehatan Sayangkan Serangan Terhadap Anies Soal Surat Bloomberg
Anies berharap program ini dapat menyediakan target 1 juta porsi per tahun (dengan asumsi setiap tahun Baznas Bazis DKI Jakarta memiliki kemampuan anggaran mencapai 300.000 porsi ditambah dengan para kolaborator/donatur.
Hal ini juga dapat menjadi sebuah gerakan seluruh warga DKI Jakarta, untuk lebih peduli kepada kaum dhuafa, sehingga dapat menjadi gerakan mentraktir makan yang membutuhkan dengan target pencapaian Rp.15 miliar per tahun.
"Insya Allah lewat program ini setahap demi setahap Jakarta akan bebas dari yang namanya lapar dan haus. Lalu, yang tidak kalah penting adalah orang orang baik di Jakarta sekarang punya saluran untuk menyalurkan kebaikannya, mudah simpel, di mana saja. Terima kasih kepada semua, semoga ini dicatat sebagai amal jariyah, semoga bisa menular ke berbagai tempat, seluruh Indonesia," ucap Anies.
Perlu diketahui, dalam program ini para kolaborator/donatur menitipkan vouchernya ke warung mitra Baznas Bazis DKI Jakarta. Selain itu, pengunjung warung makan tersebut juga dapat ikut berpartisipasi di program ini. Program ini melibatkan berbagai pihak baik dari fasilitator, para donatur, serta penerima manfaat, antara lain; kolaborator (pemberi donasi), pemilik warung, penerima manfaat, dan Baznas Bazis DKI.
Program Kafalah Dhuafa ini merupakankegiatan memberikan pangan bagi kaum dhuafa dengan target 1 juta porsi makanan per tahun menggunakan sistem kupon. Program ini juga melibatkan UMKM kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut baik program ini karena dinilai sebagai upaya kolaborasi yang massif. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai stakeholder di mana Baznas Bazis DKI Jakarta sebagai fasilitator kegiatan.
"Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan orang baik. Banyak sekali orang baik di kota ini, banyak sekali orang yang mau membantu orang lain di kota ini. Hanya saja, problem yang sering dihadapi adalah ketika seseorang ingin berbuat baik, ingin membantu sesama, sering kali tidak tahu alamatnya. Oleh karena itu, kami mengapresiasi seluruh donatur kolaborator yang mendukung program ini. Semoga memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua," ujar Anies saat meresmikan program Semua Bisa Makan di Warung Nasi Sayur Asem Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/10/2021).
Anies menjelaskan melalui donasi dan kolaborasi para donatur, warung-warung yang diberdayakan sebagai 'Warung Mitra Bagi Piring' atau yang menaungi program 'Semua Bisa Makan' ini, dapat meningkatkan gairah usahanya, dan juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
"Sehingga program “Semua Bisa Makan”, menjadi salah solusi efektif bagi pemilik warung yang sebelumnya sepi pembeli agar dapat tetap hidup dan berdaya," ujar Anies. Baca: Relawan Kesehatan Sayangkan Serangan Terhadap Anies Soal Surat Bloomberg
Anies berharap program ini dapat menyediakan target 1 juta porsi per tahun (dengan asumsi setiap tahun Baznas Bazis DKI Jakarta memiliki kemampuan anggaran mencapai 300.000 porsi ditambah dengan para kolaborator/donatur.
Hal ini juga dapat menjadi sebuah gerakan seluruh warga DKI Jakarta, untuk lebih peduli kepada kaum dhuafa, sehingga dapat menjadi gerakan mentraktir makan yang membutuhkan dengan target pencapaian Rp.15 miliar per tahun.
"Insya Allah lewat program ini setahap demi setahap Jakarta akan bebas dari yang namanya lapar dan haus. Lalu, yang tidak kalah penting adalah orang orang baik di Jakarta sekarang punya saluran untuk menyalurkan kebaikannya, mudah simpel, di mana saja. Terima kasih kepada semua, semoga ini dicatat sebagai amal jariyah, semoga bisa menular ke berbagai tempat, seluruh Indonesia," ucap Anies.
Perlu diketahui, dalam program ini para kolaborator/donatur menitipkan vouchernya ke warung mitra Baznas Bazis DKI Jakarta. Selain itu, pengunjung warung makan tersebut juga dapat ikut berpartisipasi di program ini. Program ini melibatkan berbagai pihak baik dari fasilitator, para donatur, serta penerima manfaat, antara lain; kolaborator (pemberi donasi), pemilik warung, penerima manfaat, dan Baznas Bazis DKI.
(hab)