Wagub DKI Minta Warga Jakarta Hemat Menggunakan Air Bersih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warga DKI Jakarta diminta berhemat menggunakan air , khususnya penggunaan air tanah. Demikian disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).
"Kita minta ke semua warga Jakarta untuk menghemat penggunaan air. Harus dijaga air, sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air, tapi tetap kita harus menjaga lingkungan kita. Salah satunya adalah memastikan kebutuhan air bersih agar dihemat dijaga," terang di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Ia pun menjelaskan, perlu adanya pengendalian dalam penggunaan air bersih. Baik skala rumahan maupun perhotelan.
"Perlu ada pengendalian tidak ada larangan. Semuanya diatur kebutuhan air tanah, agar semunya bisa memenuhi. Juga hotel apartment, perkantoran, diatur kebutuhan air tanahnya. Kita minta bisa dihemat kebutuhan air bersih," tegas Ariza.
Masih kata Ariza, saat ini masih banyak warga yang menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
"Penurunan air tanah, bahwa di Jakarta ini emang di bawah permukaan laut, dan kita memang PAM kita ini hanya bisa mencapai 62 persen, sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa, jetpam, dan sebagainya," kata Ariza.
Meksi demikian, kata dia, Pemprov DKI sudah menyiapkan dengan PUPR, dari Serpong, Jatiluhur, serta Juanda untuk ke depan, agar bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di DKI Jakarta. Dia menjelaskan, apabila sudah tersalurkan maka penggunaan air tanah di Jakarta berkurang.
"Ya dong, kalau nanti sudah tersalurkan penggunaan air tanah akan berkurang, sesuai dengan penyaluran yang ada. Jadi semakin banyak PAM menyalurkan air bersih, maka penyedotan air melalui pompa akan berkurang ya," tuturnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
"Kita minta ke semua warga Jakarta untuk menghemat penggunaan air. Harus dijaga air, sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air, tapi tetap kita harus menjaga lingkungan kita. Salah satunya adalah memastikan kebutuhan air bersih agar dihemat dijaga," terang di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Ia pun menjelaskan, perlu adanya pengendalian dalam penggunaan air bersih. Baik skala rumahan maupun perhotelan.
"Perlu ada pengendalian tidak ada larangan. Semuanya diatur kebutuhan air tanah, agar semunya bisa memenuhi. Juga hotel apartment, perkantoran, diatur kebutuhan air tanahnya. Kita minta bisa dihemat kebutuhan air bersih," tegas Ariza.
Masih kata Ariza, saat ini masih banyak warga yang menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
"Penurunan air tanah, bahwa di Jakarta ini emang di bawah permukaan laut, dan kita memang PAM kita ini hanya bisa mencapai 62 persen, sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa, jetpam, dan sebagainya," kata Ariza.
Meksi demikian, kata dia, Pemprov DKI sudah menyiapkan dengan PUPR, dari Serpong, Jatiluhur, serta Juanda untuk ke depan, agar bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di DKI Jakarta. Dia menjelaskan, apabila sudah tersalurkan maka penggunaan air tanah di Jakarta berkurang.
"Ya dong, kalau nanti sudah tersalurkan penggunaan air tanah akan berkurang, sesuai dengan penyaluran yang ada. Jadi semakin banyak PAM menyalurkan air bersih, maka penyedotan air melalui pompa akan berkurang ya," tuturnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(mhd)