Merintis dari Nol, Penjual Dimsum di Tangsel Rekrut Karyawan Korban PHK Akibat Pandemi

Rabu, 22 September 2021 - 14:27 WIB
loading...
Merintis dari Nol, Penjual...
Pekerja tengah beraktivitas di pabrik dimsum milik Makmur di Jalan H Rean, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Makmur (37) tak menyangka buah kerja keras membawa perubahan drastis bagi kehidupannya. Usahanya yang dulu hanya di lapak kecil pinggir jalan , kini berkembang pesat hingga akhirnya mampu membangun pabrik sendiri.

Kini sedikitnya Makmur mempekerjakan 40 orang di pabrik dimsumnya yang berada di Jalan H Rean, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kebanyakan pegawai yang direkrut adalah mereka yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), imbas pandemi Covid-19 2 tahun belakangan. Ada pula beberapa di antaranya yang merupakan janda paruh baya dari ekonomi lemah.

"Total ada 40-an orang, mereka kita bagi 2 sif. Saya rekrut mereka yang kena PHK, ada juga janda-janda warga sekitar sini yang secara ekonomi mereka butuh penghasilan," kata Makmur kepada wartawan di Tangsel, Rabu (22/9/2021).

Makmur sejak muda berjualan dimsum di pinggir jalan. Namun ketika itu, dia hanya menjual produk dari orang lain. Barulah pada tahun 2015, Makmur dibantu istrinya mulai memproduksi dimsum sendiri. Tekun sambil terus mencari peluang adalah modal dasar baginya. "Saya mulai usaha sendiri dari 2015," katanya.

Berbagai suka-duka menyelimuti awal perjalanan usahanya itu. Bahkan beberapa kali Makmur sempat tertipu, di mana ada pelanggan lama yang memesan banyak dimsum namun tak kunjung membayar.

"Tahun 2018 pernah ketipu sampai Rp5 jutaan. Awalnya mereka beli sekali, dua kali, tiga kali. Nah selanjutnya lalu dia ngebon (utang) dulu, jadi ngambil barang dulu terus nanti uangnya ditransfer. Tapi habis itu orangnya ngilang, enggak bisa ditelepon, enggak bisa ditemuin," bebernya.

Memasuki fase-fase awal pandemi pada 2020, usaha dimsum Makmur justru kian melesat. Berbagai permintaan secara online bertambah. Sejak itu, dia berencana menambah jumlah pegawainya yang semula hanya belasan orang.

"Waktu itu cuma 15 orang, tapi karena pesanan banyak otomatis saya harus tambah pegawai. Kebetulan banyak yang cerita, banyak orang kena PHK. Dari situlah akhirnya saya mau rekrut mereka, satu sisi saya butuh tenaga juga, sisi lain saya mau bantu mereka yang kena dampak pandemi," tuturnya.

Dalam sehari, produksi pabrik dimsum milik Makmur mencapai 10 ribu pieces (pcs). Jumlah itu lebih sedikit dari permintaan yang mencapai 15 ribu pcs per hari. Pesanan tak hanya datang dari dalam kota, tapi juga luar kota seperti Jawa Tengah dan Lampung.

Oleh karena itu, Makmur ingin menambah karyawan untuk bisa memenuhi permintaan para konsumennya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Deden Deni mengaku bangga dengan kepedulian Makmur merekrut warga sekitar sebagai pegawainya. Namun, dia berpesan agar Makmur lebih siap menghadapi persaingan usaha ke depan.

"Ini luar biasa di tengah pandemi yang sebagian pelaku usaha kesulitan memproduksi, memasarkan, tapi ini Pak Makmur luar biasa, mempekerjakan warga sekitar juga. Tinggal ditingkatkan lagi cakupan pasarnya dan mempromosikannya juga," terangnya saat meninjau pabrik dimsum tersebut.

Deden memastikan, pihaknya akan memberikan pendampingan bagi usaha dimsum Makmur agar lebih maju. Di antaranya adalah dengan menggelar pelatihan-pelatihan marketing, branding, dan sebagainya.

"Nanti kami dorong juga berbagai pelatihan-pelatihan," tandasnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)