Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Turun, Anies: Ini Hasil Kerja Sama Warga
loading...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur kasus aktif COVID-19 di Jakarta terus menurun. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur kasus aktif COVID-19 di Jakarta terus menurun. Dia menilai semua ini merupakan hasil kerja sama warga.
"Ya jadi pada bulan Juli kemarin jakarta pernah mengalami 113.000 kasus aktif. Nah sekarang kasus aktif kita sudah turun di bawah 6.000 bahkan di bawah 5.000 kasus aktif. Kita menyaksikan penurunan yang sangat signifikan," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021). (Baca juga; Jakarta Provinsi Paling Demokratis, Anies: Pemprov DKI Beri Kebebasan untuk Berekspresi )
Anies juga menambahkan, bahwa saat ini Jakarta telah melampaui target vaksinasi dari pemerintah pusat. "Adapun vaksinasi harus kita tuntaskan. Kalau kita mengukur dari target yang ditetapkan untuk Jakarta, Jakarta saat ini sudah mendapatkan 118 persen dari target," sambungnya.
Mantan Mendikbud itu menegaskan, vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi warga Ibu Kota saja. Namun, warga lainnya dapat mengikuti program vaksinasi. (Baca juga; Anies Tinjau Vaksinasi di Pejaten Timur, Warga Kegirangan Dapat Door Prize Kulkas )
"Kami di Jakarta tidak pernah memberikan vaksinasi dengan membedakan berdasarkan KTP. Siapa saja yang datang untuk vaksinasi kami berikan. Pembedaannya adalah secara medis. Menurut dokter boleh atau tidak. Tapi bukan KTP. Karena itu lah sekarang ini kita menjangkau yang warga DKI yang belum vaksin," tutupnya.
"Ya jadi pada bulan Juli kemarin jakarta pernah mengalami 113.000 kasus aktif. Nah sekarang kasus aktif kita sudah turun di bawah 6.000 bahkan di bawah 5.000 kasus aktif. Kita menyaksikan penurunan yang sangat signifikan," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021). (Baca juga; Jakarta Provinsi Paling Demokratis, Anies: Pemprov DKI Beri Kebebasan untuk Berekspresi )
Anies juga menambahkan, bahwa saat ini Jakarta telah melampaui target vaksinasi dari pemerintah pusat. "Adapun vaksinasi harus kita tuntaskan. Kalau kita mengukur dari target yang ditetapkan untuk Jakarta, Jakarta saat ini sudah mendapatkan 118 persen dari target," sambungnya.
Mantan Mendikbud itu menegaskan, vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi warga Ibu Kota saja. Namun, warga lainnya dapat mengikuti program vaksinasi. (Baca juga; Anies Tinjau Vaksinasi di Pejaten Timur, Warga Kegirangan Dapat Door Prize Kulkas )
"Kami di Jakarta tidak pernah memberikan vaksinasi dengan membedakan berdasarkan KTP. Siapa saja yang datang untuk vaksinasi kami berikan. Pembedaannya adalah secara medis. Menurut dokter boleh atau tidak. Tapi bukan KTP. Karena itu lah sekarang ini kita menjangkau yang warga DKI yang belum vaksin," tutupnya.
(wib)
Explore More