Ada Perbaikan Gorong-Gorong, Warga Pademangan Timur Malah Kesulitan Air Bersih

Jum'at, 03 September 2021 - 09:15 WIB
loading...
Ada Perbaikan Gorong-Gorong, Warga Pademangan Timur Malah Kesulitan Air Bersih
Warga Jalan Pademangan Timur III, Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara mengeluhkan pengerjaan proyek perbaikan saluran air atau gorong-gorong di wilayahnya. SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Warga Jalan Pademangan Timur III, Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, mengeluhkan pengerjaan proyek perbaikan saluran air atau gorong-gorong di wilayah tersebut. Warga mengaku, sejak ada proyek yang mulai dikerjakan awal Agustus 2021, mereka kesulitan mendapat pasokan air bersih .

Seorang warga di RT 09 RW 02 Pademangan Timur, Akhiang (45) mengatakan adanya proyek perbaikan saluran air ini sebenarnya untuk kepentingan warga yakni mengantisipasi banjir. Namun, proyek tersebut, justru membawa dampak lebih besar terhadap dirinya maupun warga sekitar yang kesulitan mendapat air bersih

"Kalau memang untuk sosial sih ya kita namanya juga untuk kelancaran kita. Cuman kita kan kena imbasnya. Kita nggak ada air, air nggak jalan. Ini sudah kedua kali, sudah dua hari. Sebelumnya dua hari juga," katanya. (Baca juga; Telan Anggaran Rp261 Miliar, Warga Rasakan Manfaat Flyover Cakung Atasi Kemacetan )

Akhiang mengaku, untuk mendapatkan air bersih selama ini dirinya dan warga lainnya harus rela ke pasar Elang yang berada di depan tokonya untuk mandi maupun mencuci baju. Sementara itu untuk memenuhi air di tempat dagangannya, Akhiang harus mengeluarkan kocek tambahan sebesar Rp40.000 untuk air gerobak.

"Untuk air bersih beli gerobakan. Satu gerobaknya Rp40.000. Untuk cuci kuali dan piring kita beli air lah," kata Akhiang. Akhiang berharap krisis air bersih ini dapat teratasi segera.

Sementara itu, Ketua RT 09 RW 02 Pademangan Timur, Trivia Riany mengatakan, proyek yang sedang berjalan ialah pembuatan gorong-gorong yang sudah berjalan dua pekan. Trivia mengakui, proyek ini memang berimbas ke warga yang kesulitan mendapat air bersih akibat adanya proyek tersebut.

"Ini pembangunan untuk pembuatan gorong-gorong. Kurang lebih hampir dua minggu. Dampaknya ke warga, penyaluran air PAM-nya bocor, otomatis semua air-air pada mati," ucapnya. (Baca juga; Pakai Teknologi SWRO, PAM Jaya Mampu Ubah Air Laut Jadi Layak Minum )

Trivia menyebutkan, imbas dari proyek ini tidak hanya terjadi di lingkungannya saja, bahkan ada sekitar 11 RT yang mengalami kesulitan air bersih. Meskipun bisa mengalir, namun air kondisinya keruh dan berbau tidak sedap.

"Adapun yang ada airnya dibuka, yang bisa keluar airnya bau, kecil, mati, kotor. Itu sudah beberapa hari, ada yang seminggu, empat hari, tiga hari," ucapnya.

Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi pada Jumat (3/9/2021), perbaikan saluran air itu memakan badan jalan permukiman. Sejumlah titik terlihat sudah selesai di perbaiki.

Selain itu, beberapa titik di trotoar sepanjang jalan terlihat masih dibongkar dalam rangka perbaikan saluran air. Lumpur serta material proyek pun tak luput berceceran ke jalanan. Sejumlah pekerja proyek masih melakukan aktifitas perbaikan dengan alat berat. Sementara itu petugas Sumber Daya Air (SDA) tampak bekerja menyelesaikan proyek tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)