Masuk Musim Pancaroba, DBD Mulai Mengancam Warga Karawaci Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pandemi Covid-19 tidak membuat penyakit demam berdarah dengue (DBD) berhenti mewabah. Apalagi di musim pancaroba seperti saat ini. Masyarakat pun diminta tetap waspada dengan penyakit DBD.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi PMI Kota Tangerang, Andri Permana. Pihaknya menerima laporan, wabah DBD terjadi di wilayah RW 03, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
"Jadi di sana sudah ada warga yang diduga terkena penyakit DBD," katanya, Rabu (1/9/2021).
Pihaknya pun langsung terjun ke lokasi melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini baru dilakukan, karena atas permintaan warga. Dengan penyemprotan ini, diharapkan DBD tidak menjangkit warga lain.
"Ya, atas permintaan masyarakat, setelah sejumlah warga di kawasan RW 03 ini diketahui ada 3 orang yang menjadi korban gigitan nyamuk pembawa virus dengue, dan langsung kami semprot," bebernya.
Sementara itu, Lurah Cimone, Ade Fitri Akbar mengimbau warga untuk tetap melaksanakan kegiatan 3M, selain prokes Covid-19. Menurutnya, DBD sama berbahaya dengan pandemi Covid-19.
"Jika ada tempat penampung air sulit dibersihkan, maka bisa ditaburkan bubuk abate sebagai upaya pencegahan munculnya bibit nyamuk. Fogging hanya upaya pencegahan virus BDB," pungkasnya.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi PMI Kota Tangerang, Andri Permana. Pihaknya menerima laporan, wabah DBD terjadi di wilayah RW 03, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
"Jadi di sana sudah ada warga yang diduga terkena penyakit DBD," katanya, Rabu (1/9/2021).
Pihaknya pun langsung terjun ke lokasi melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini baru dilakukan, karena atas permintaan warga. Dengan penyemprotan ini, diharapkan DBD tidak menjangkit warga lain.
"Ya, atas permintaan masyarakat, setelah sejumlah warga di kawasan RW 03 ini diketahui ada 3 orang yang menjadi korban gigitan nyamuk pembawa virus dengue, dan langsung kami semprot," bebernya.
Sementara itu, Lurah Cimone, Ade Fitri Akbar mengimbau warga untuk tetap melaksanakan kegiatan 3M, selain prokes Covid-19. Menurutnya, DBD sama berbahaya dengan pandemi Covid-19.
"Jika ada tempat penampung air sulit dibersihkan, maka bisa ditaburkan bubuk abate sebagai upaya pencegahan munculnya bibit nyamuk. Fogging hanya upaya pencegahan virus BDB," pungkasnya.
(thm)