Pandemi Covid-19, Pelaku UMKM Harus Beradaptasi dengan Teknologi

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:28 WIB
loading...
Pandemi Covid-19, Pelaku UMKM Harus Beradaptasi dengan Teknologi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengembangan ekosistem kewirausahaan berbasis digital merupakan salah satu strategi pemulihan ekonomi di masa pandemi . Untuk tetap survive, diperlukan upaya membangun kesadaran yang tinggi kepada para pelaku entrepreneur dan UMKM agar bisa beradaptasi dengan kecanggihan teknologi dalam memperluas pasar ke seluruh Indonesia bahkan global.

Dilatarbelakangi hal itulah PP UMINDO menggelar Webinar via Zoom dengan Tema "Strategi Membangun Entrepreneur Tangguh Berbasis Digital". Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Asisten Deputi Pengembangan TI dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustin, Ketua Center For Strategic Entrepreneurial Leadership UI Roy Darmawan, serta Founder dan CEO Aku Cinta Memiles (ACM) Tarachan Mirchandani.

PP UMINDO Alisha Fianne J Sanger yang juga bertindak sebagai moderator pada webinar ini mengatakan, ekosistem kewirausahaan berbasis digital memberikan kemudahan transaksi antara penjual dan pembeli yang cepat, murah, dan real time. Namun sebelumnya harus tercipta pelaku entrepreneur dan UMKM yang handal, maju, dan profesional.

Sejalan dengan itu, PT Aku Cinta Memiles (ACM) juga terus melakukan upaya pengembangan terhadap UMKM agar bertransformasi ke digital. Berbagai fitur lewat aplikasi meMiles telah disiapkan guna mendukung ekosistem kewirausahaan berbasis digital.

Sebagaimana diutarakan Founder dan CEO ACM Tarachan Mirchandani, melihat permasalahan brain dan perluasan pasar menjadi kendala utama yang dihadapi UMKM. Untuk itu pihaknya mempersiapkan sistem yang dapat membantu UMKM mengatasi persoalan tersebut.

"Kalau kita bicara platform iklan ada puluhan atau ratusan yang sekarang berjalan, termasuk ecommerce business, juga termasuk marketplace dan yang lain-lain. Tapi meMiles bukan sekadar platform iklan, meMiles mendorong produk-produk UMKM di Indonesia berinovasi dan berkreasi terhadap produknya sendiri untuk bisa dijual pada masyarakat maupun nanti pada ekspor mancanegara," terang Tarachan dalam keterangannya, Senin (16/8/2021).

UMKM didorong untuk berkreasi dan berinovasi terhadap produk yang akan dijual, menurut Tarachan, kreativitas dan inovasilah yang akan memperluas pasar UMKM tersebut. Oleh sebab itu, meMiles telah menyiapkan setidaknya 9 fitur yang akan menunjang perluasan pasar UMKM.

"meMiles punya 9 fitur, salah satunya dengan membuatkan video produk yang profesional, ini akan membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk mereka dalam bentuk video promosi yang profesional yang sangat berpotensi meningkatkan penjualan dan omset," kata Tarachan.

Fitur-fitur lain yang disiapkan meMiles di antaranya adalah fitur endorsement dengan melibatkan para artis atau selebriti, juga tokoh masyarakat dalam memasarkan produk UMKM. Kemudian ada fitur yang secara khusus mereview produk-produk yang akan dijual. Lalu meBazar, di mana meMiles menyiapkan lapak bagi penjual yang bisa diakses 24 jam gratis, serta fitur yang memberikan kesempatan bagi calon pembeli untuk mengetahui lebih detail produk yang akan dibeli.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, kewirausahaan berbasis digital menjadi salah satu solusi adaptif di tengah pandemi, agar perekonomian tetap tumbuh dan protokol kesehatan tetap terjaga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1321 seconds (0.1#10.140)