Atasi Banjir, Waduk Bojana Tirta di Kompleks Bea Cukai Dikeruk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengantisipasi banjir di komplek Beas Cukai, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Pemkot Jakarta Timur melakukan pengerukan waduk Bojana Tirta.
Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, pengerukan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap melanda permukiman warga komplek Bea Cukai saat turun hujan.
"Sudah dimulai sejak minggu lalu dan ditargetkan selesai pada akhir bulan September mendatang," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).
Dikatakan Bambang, pengerukan itu dilakukan Sudin Sumber Daya Air Pemkot Jakarta Timur dengan cara menggali waduk untuk mengangkat endapan lumpur yang membuat waduk dangkal.
"Pengerukan dilakukan menggunakan dua beko dan satu beko amfibi milik Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur. Pengerukan ini dilakukan atas permintaan warga," katanya.
Banjir di permukiman tersebut menjadi permasalahan akur yang terus terulang mana kala Jakarta ataupun daerah penyangga diguyur hujan. Adapun ketinggian air akibat luapan Waduk Bojana Tirta yang merendam permukiman warga mencapai sekitar 50 sentimeter dan butuh membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut.
"Waduk Bojana Tirta ini dikelola Bea Cukai. Selain atas permintaan warga pengerukan waduk dilakukan atas permintaan Bea Cukai," tuturnya.
Foto : istimewa
Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, pengerukan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap melanda permukiman warga komplek Bea Cukai saat turun hujan.
"Sudah dimulai sejak minggu lalu dan ditargetkan selesai pada akhir bulan September mendatang," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).
Dikatakan Bambang, pengerukan itu dilakukan Sudin Sumber Daya Air Pemkot Jakarta Timur dengan cara menggali waduk untuk mengangkat endapan lumpur yang membuat waduk dangkal.
"Pengerukan dilakukan menggunakan dua beko dan satu beko amfibi milik Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur. Pengerukan ini dilakukan atas permintaan warga," katanya.
Banjir di permukiman tersebut menjadi permasalahan akur yang terus terulang mana kala Jakarta ataupun daerah penyangga diguyur hujan. Adapun ketinggian air akibat luapan Waduk Bojana Tirta yang merendam permukiman warga mencapai sekitar 50 sentimeter dan butuh membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut.
"Waduk Bojana Tirta ini dikelola Bea Cukai. Selain atas permintaan warga pengerukan waduk dilakukan atas permintaan Bea Cukai," tuturnya.
Foto : istimewa
(muh)