Haji Lulung Sarankan Ferdinand Belajar Dulu karena Serang Anies Soal LHP BPK

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 19:04 WIB
loading...
Haji Lulung Sarankan...
Anggota DPR Abraham Lulung Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hasil audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan kelebihan bayar keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2020.

Bahkan, Ferdinand menuding Anies sebagai “Gubernur Edan” lantaran tetap membayar gaji pegawai PNS DKI yang sudah wafat dan pensiun.
Baca juga: Pengamat: Mungkin Saja PKS Akhirnya Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Anggota DPR Abraham Lulung Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung meminta Ferdinand hati-hati dalam berkomentar atau menyampaikan kritik. Sebab, selain tidak berdasar, kritikan Ferdinand bernada mencaci maki.

Dia tak terima Anies yang pemimpin warga Jakarta dicaci maki seenaknya. Dia merasa geli dengan kritikan yang dilontarkan Ferdinand.

Menurut Lulung, kritik dalam negara demokrasi hal wajar dan perlu. Namun, jangan sampai tendensius hanya berdasarkan rasa kebencian, menyimpang dari substansi, serta keluar dari koridor kepantasan.

"Kalau mau komentar sebaiknya belajar dulu atau paling tidak cari informasi dulu yang benar. Malu bos bicara tidak pernah substansi dan benar, nanti anda cuma ditertawai orang," ujar Lulung di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Dia menjelaskan persoalan temuan audit LHP BPK yang disorot Ferdinand adalah cermin dari kurangnya pemahaman tentang tugas BPK yang meliputi pengawasan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pemerintahan. Pasalnya, Pemprov DKI telah menindaklanjuti semua temuan BPK sesuai rekomendasi.

"Jangan terlalu tendensius dengan Gubernur yang punya prestasi segudang dan didukung rakyat. Mulut kau tidak baik mengomentari Anies," tegas Lulung.
Baca juga: Anies Beri Nama Blok Pemakaman Covid: Syuhada untuk Islam, Santo Yosef-Arimatea untuk Kristen dan Katolik

Dia juga menegaskan permasalahan dan rekomendasi BPK tersebut juga sudah dibahas dengan BPK. Tidak ada kerugian negara terkait temuan tersebut. Karena itu, Lulung menganggap Ferdinand naif dan serangannya ke Anies jelas dipaksakan dan tidak berdasar. Dia menilai Ferdinand terlalu bernafsu menyerang Anies.

Sebelumnya, Ferdinand melontarkan pernyataan menohok kepada Anies dengan menyebutnya sebagai gubernur edan. "Mayat pun digaji sama dia! Gubernur edan!" cuit Ferdinand melalui akun Twitternya @ferdinandhaean3, Jumat 6 Agustus 2021.

Cuitan tersebut disampaikan Ferdinand merespons temuan BPK soal pembayaran gaji dan tunjangan pegawai yang sudah meninggal yang dilakukan oleh Anies.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)