Terdampak Covid-19, Pemkab Bekasi Kucurkan Bantuan untuk Pelaku UMKM
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bakal mengucurkan bantuan dalam bentuk modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak Covid-19 . Pengucuran dana Bantuan Usaha Mikro (BUM) ini akan didistribusikan pada bulan ini.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi akan memberikan bantuan berupa uang kepada para pelaku usaha mikro. Bantuan tersebut berasal dari anggaran refocusing seluruh Perangkat Daerah pada APBD Kabupaten Bekasi tahun 2021.
"BUM ini memberikan modal kepada usaha mikro. Target penyalurannya diusahakan bulan Agustus ini,” katanya di Bekasi, Jumat (13/8/2021).
Menurut dia, ada sekitar 15 ribu pelaku usaha mikro yang ditargetkan akan mendapat suntikan dana dari pemerintah daerah. Mereka yang mendapat bantuan adalah pelaku usaha yang tidak kebagian dana bantuan untuk Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat. Masing-masing dari mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
"Datanya sudah ada, tapi tetap akan diverifikasi ulang. Karena bantuan ini betul-betul harus diberikan kepada mereka yang punya usaha dan betul-betul terdampak Covid-19 supaya pulih lagi," ungkapnya.
Dengan adanyan bantuan ini diharapkan pelaku usaha kecil di Kabupaten Bekasi dapat mengembangkan usahanya.
Jika kegiatan usaha mikro tersebut meningkat setelah diberikan bantuan, maka di tahun 2022 Pemkab Bekasi akan mendorong pelaku usaha tersebut untuk mendapatkan bantuan yang lebih besar melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Dengan seperti itu mudah-mudahan sambil ekonomi pulih, omset mereka dapat naik sehingga tahun depan akan dapat dengan KUR," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan UMKM mendapat perhatian dari Pemkab Bekasi. Sebab, usaha mereka sangat terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, kata Iyan, banyak UMKM di Kabupaten Bekasi yang mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.
Selain memberi suntikan modal, Pemda juga memberi bantuan berupa pembinaan pembuatan kemasan hingga membantu proses perizinan sertifikat halal.
"Yang jelas yang sangat terdampak adalah UMKM. Di mana saat pandemi ini banyak usaha mikro yang gulung tikar. Hal ini jadi perhatian pemerintah,” tegasnya.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi akan memberikan bantuan berupa uang kepada para pelaku usaha mikro. Bantuan tersebut berasal dari anggaran refocusing seluruh Perangkat Daerah pada APBD Kabupaten Bekasi tahun 2021.
"BUM ini memberikan modal kepada usaha mikro. Target penyalurannya diusahakan bulan Agustus ini,” katanya di Bekasi, Jumat (13/8/2021).
Menurut dia, ada sekitar 15 ribu pelaku usaha mikro yang ditargetkan akan mendapat suntikan dana dari pemerintah daerah. Mereka yang mendapat bantuan adalah pelaku usaha yang tidak kebagian dana bantuan untuk Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat. Masing-masing dari mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
"Datanya sudah ada, tapi tetap akan diverifikasi ulang. Karena bantuan ini betul-betul harus diberikan kepada mereka yang punya usaha dan betul-betul terdampak Covid-19 supaya pulih lagi," ungkapnya.
Dengan adanyan bantuan ini diharapkan pelaku usaha kecil di Kabupaten Bekasi dapat mengembangkan usahanya.
Jika kegiatan usaha mikro tersebut meningkat setelah diberikan bantuan, maka di tahun 2022 Pemkab Bekasi akan mendorong pelaku usaha tersebut untuk mendapatkan bantuan yang lebih besar melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Dengan seperti itu mudah-mudahan sambil ekonomi pulih, omset mereka dapat naik sehingga tahun depan akan dapat dengan KUR," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan UMKM mendapat perhatian dari Pemkab Bekasi. Sebab, usaha mereka sangat terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, kata Iyan, banyak UMKM di Kabupaten Bekasi yang mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.
Selain memberi suntikan modal, Pemda juga memberi bantuan berupa pembinaan pembuatan kemasan hingga membantu proses perizinan sertifikat halal.
"Yang jelas yang sangat terdampak adalah UMKM. Di mana saat pandemi ini banyak usaha mikro yang gulung tikar. Hal ini jadi perhatian pemerintah,” tegasnya.
(mhd)