Alumni Akpol 91 Gandeng Jakarta Garden City Bagikan Sembako

Senin, 02 Agustus 2021 - 20:23 WIB
loading...
Alumni Akpol 91 Gandeng...
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran serta para Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa saat pemberian bansos di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Senin (2/8/2021). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Alumni Akademi Kepolisian ( Akpol ) 1991 Batalyon Bhara Daksa menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan 1.500 paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Terhitung sebanyak 1.100 paket baksos didistribusikan kepada masyarakat sekitar perumahan Jakarta Garden City, township seluas 370 hektare yang dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses, anak usaha PT Modernland Realty Tbk dan wilayah Jakarta Timur yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Kapolri Minta Seluruh Wilayah Capai Target 70% Vaksinasi Pada Hari Kemerdekaan RI

Untuk menghindari kerumunan, pembagian paket sembako dilakukan dengan mekanisme penjemputan paket sembako menggunakan sistem drive-thru dengan memanfaatkan layanan jemput dan antar (pengiriman) barang yang disediakan oleh aplikasi pengiriman online pada Sabtu, 31 Juli 2021. Lokasi penjemputan paket sembako berada di Club House Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, yang dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Turut hadir dalam acara ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang didampingi jajarannya dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran serta para Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 Batalyon Bhara Daksa lainnya.

Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaksanaan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) di Jakarta Garden City hari ini sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 Batalyon Bhara Daksa. "Hari ini saya mendapatkan laporan secara serentak telah membuka kurang lebih 91 gerai untuk melaksanakan vaksin dengan sasaran 30 ribu warga," ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi rekan-rekan panitia yang sudah melaksanakan pembagian bansos yang dikemas melalui mekanisme secara online tersebut. Termasuk kepada para alumni Akpol 91 yang telah menginisiasi kegiatan ini. "Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan panitia karena hari ini sedang merayakan ulang tahun angkatannya yang kemudian mencoba ikut melaksanakan program-program pemerintah salah satunya melalui vaksinasi dan membantu pemberian bansos kurang lebih 30 ribu paket," ungkapnya.

Fadil Imran menuturkan, selain di Jakarta baksos ini juga dilakukan oleh Alumni Akpol 91 Bhara Daksa di beberapa kota lainnya di Indonesia dengan membagikan puluhan ribu bantuan sosial sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dengan cara membantu kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.

"Situasi pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi masyarakat. Semoga dengan digelarnya baksos hari ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dan dalam masa penerapan PPKM,” ujarnya.

Program bakti sosial pembagian sembako yang diberi nama “Gebrak Baksos Presisi Online” ini berupa pemesanan paket sembako melalui aplikasi layanan pengiriman barang secara online (Gojek/Grab/Lalamove/Anteraja), bisa untuk diri sendiri dan orang lain. Setelah dilakukan seleksi, verifikasi dan pengecekan oleh panitia selanjutnya paket sembako yang telah dipesan akan didistribusikan kepada alamat tujuan yang diberikan oleh pemesan.

Mekanisme pengecekan setiap pemesanan paket sembako baksos meliputi, validasi nomor handphone pemesan, driver ojek online dan tanda nomor kendaraan bermotor ojek online. Dalam program ini, bagi driver pengiriman yang akan mengantar paket sembako tersebut juga akan mendapatkan 5 kg beras dan biaya pengiriman paket sepenuhnya ditanggung oleh pihak penyelenggara.

Tidak diperkenankan memesan lebih dari 2 kali untuk setiap pemesan paket sembako. Kebutuhan biaya pengiriman yang akan ditanggung oleh pihak penyelenggara sekitar Rp75 ribu per pengiriman (estimasi Rp25 ribu per 5 km).

Brigjen Pol Krishna Murti, Perwakilan Alumni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa mengatakan, pembagian paket sembako baksos bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian para alumnus Akpol 1991.

“Sebagai ungkapan rasa syukur ulang tahun ke 30 tahun alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa, peringatan acara tidak dilaksanakan dengan sesuatu yang hingar-bingar melainkan kami lebih memilih untuk menggelar bakti sosial dan membagikan sembako kepada masyarakat yang mengalami kesulitan di masa pandemi. Semoga bantuan sembako dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak,” ujar Krishna Murti.
Baca juga: Kapolri Luncurkan Gerakan Vaksinasi Merdeka untuk Percepat Herd Immunity

Di seluruh Indonesia, Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa telah membagikan ratusan ribu paket sembako bantuan sosial. Selain itu, kami juga telah mengadakan program Vaksinasi Massal Covid-19.

Direktur PT Modernland Realty Tbk Dharma Mitra menyambut gembira dan mendukung penuh program pengendalian penyebaran Covid-19 yang dicanangkan pemerintah dan upaya-upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Semoga pandemi ini segera berakhir, perekonomian kembali pulih dan bisnis properti kembali bergairah. Tetap optimistis dan terus jalankan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Komitmen Modernland Realty Membangun Jakarta Garden City Tak Terhalang Pandemi

Di tengah pandemi Covid-19 yang memukul hampir semua sendi perekonomian, Modernland Realty terus menjalankan pembangunan berbagai jenis properti yang telah diluncurkan baik residensial maupun komersial.

Pembangunan terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dan kini beberapa sudah memasuki tahapan finishing. Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pandemi tidak akan menghalangi kami untuk mewujudkan setiap komitmen demi menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para konsumen dan pembeli.

Di saat pandemi, masyarakat cenderung selektif dalam memilih pengembang maupun produk properti yang akan dibeli. Alasan utama adalah karena takut jika pengembang gagal membangun properti yang dipasarkan atau properti yang dibeli tidak berkembang baik secara kawasan maupun nilainya.

Untuk itu, Jakarta Garden City siap menangkap setiap peluang akibat adanya perubahan preferensi masyarakat dalam memilih hunian dan penerapan kenormalan baru. Seperti lebih memilih hunian yang mendukung untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH), belajar dari rumah, dan pola hidup sehat.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)