Polisi: 3.385 Personel Gabungan Siap Amankan Demo Tolak PPKM Level 4
loading...
A
A
A
Meski melakukan skema penutupan jalan, Sambodo mengatakan tidak ada pengalihan arus imbas unjuk rasa itu. Sebab, DKI Jakarta masih menerapkan PPKM.
"Tidak ada pengalihan arus lainnya. Saat ini penyekatan PPKM level 4 masih berlangsung di Sudirman-Thamrin (Jakarta Pusat)," ujar Sambodo.
Sebelumnya, beredar sebuah selebaran di media sosial WhatsApp. Selebaran itu bertuliskan Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan hari ini Sabtu, 24 Juli 2021 dengan cara long march dari Glodok-Istana Merdeka.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," demikian ajakan dalam selebaran itu.
Dalam selebaran itu terlihat ada beberapa pihak yang mendukung unjuk rasa tersebut. Seperti Shoppe Food, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jakarta.
Namun, Grab Indonesia membantah menginisiasi unjuk rasa menolak pemberlakuan PPKM level 4. Hal itu disampaikan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"Kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini," kata Ridzki melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
Dia menyampaikan logo Grab dalam surat yang disebar melalui pesan berantai dicatut pihak tak bertanggung jawab. Dia menegaskan Grab tidak pernah mendukung aksi tersebut.
Grab Indonesia mengingatkan mitranya tidak terlibat atau memprovokasi mitra lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum. Hal itu tercantum dalam kode etik Grab.
"Tidak ada pengalihan arus lainnya. Saat ini penyekatan PPKM level 4 masih berlangsung di Sudirman-Thamrin (Jakarta Pusat)," ujar Sambodo.
Sebelumnya, beredar sebuah selebaran di media sosial WhatsApp. Selebaran itu bertuliskan Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan hari ini Sabtu, 24 Juli 2021 dengan cara long march dari Glodok-Istana Merdeka.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," demikian ajakan dalam selebaran itu.
Dalam selebaran itu terlihat ada beberapa pihak yang mendukung unjuk rasa tersebut. Seperti Shoppe Food, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jakarta.
Namun, Grab Indonesia membantah menginisiasi unjuk rasa menolak pemberlakuan PPKM level 4. Hal itu disampaikan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"Kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini," kata Ridzki melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
Dia menyampaikan logo Grab dalam surat yang disebar melalui pesan berantai dicatut pihak tak bertanggung jawab. Dia menegaskan Grab tidak pernah mendukung aksi tersebut.
Grab Indonesia mengingatkan mitranya tidak terlibat atau memprovokasi mitra lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum. Hal itu tercantum dalam kode etik Grab.
(mhd)