Masih Zona Hijau, Pemkab Kepulauan Seribu Tetap Siapkan Skenario Terburuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di wilayah Jakarta, hanya kawasan Kepulauan Seribu yang masih zona hijau. Meski demikian Pemkab Kepulauan Seributak mau terlena.Upaya pencegahan dan skenario terburuk tetap dipersiapkan.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, memastikan hingga kini belum ada warganya yang positif Covid-19. Meski demikian pihaknya tetap waspada.
“Setiap pulau kami siapkan tenaga medis, baik perawat atau dokter. Termasuk lokasi karantina, kami siapkan 1.600 tempat tidur untuk skenario terburuk,” ujar Junaedi, Senin (20/4/2020).
Apabila sewaktu-waktu terdapat warga yang positif maupun terpapar Covid 19, pihaknya telah menyiapkan konsumsi untuk para tenaga medis maupun fasilitas karantina di tiap pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Sementara untuk pencegahan, Junaedi mengatakan telah didistribusikan sejumlah alat medis, seperti masker, hand sanitizer, dan menyebar anggota Satpol PP di setiap pulau.
Selain itu, untuk mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) efektif di pulau, sekaligus dalam rangka penertiban pada warga yang belum disiplin, Pemkab Kepulaun Seribu telah meminta setiap RW lebih proaktif. “Di RW itu jadi koordinator keamanan, sosial dan ekonomi,” katanya.
Termasuk kepada sejumlah warga yang melintasi perairan. Junaedi mengatakan, sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta, pihaknya telah membatasi perjalanan kapal, yakni hanya boleh jalan dua kali seminggu dengan kapasitas 50 persen dari jumlah tempat duduk.
”Kami juga screening setiap warga sehabis dari darat. Beberapa juga di tes kesehatan, tapi bukan berarti rapid test, kita baru punya beberapa buah,” ucapnya.
Pihaknya juga telah mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di atas jam pukul 19.00 WIB.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, memastikan hingga kini belum ada warganya yang positif Covid-19. Meski demikian pihaknya tetap waspada.
“Setiap pulau kami siapkan tenaga medis, baik perawat atau dokter. Termasuk lokasi karantina, kami siapkan 1.600 tempat tidur untuk skenario terburuk,” ujar Junaedi, Senin (20/4/2020).
Apabila sewaktu-waktu terdapat warga yang positif maupun terpapar Covid 19, pihaknya telah menyiapkan konsumsi untuk para tenaga medis maupun fasilitas karantina di tiap pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Sementara untuk pencegahan, Junaedi mengatakan telah didistribusikan sejumlah alat medis, seperti masker, hand sanitizer, dan menyebar anggota Satpol PP di setiap pulau.
Selain itu, untuk mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) efektif di pulau, sekaligus dalam rangka penertiban pada warga yang belum disiplin, Pemkab Kepulaun Seribu telah meminta setiap RW lebih proaktif. “Di RW itu jadi koordinator keamanan, sosial dan ekonomi,” katanya.
Termasuk kepada sejumlah warga yang melintasi perairan. Junaedi mengatakan, sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta, pihaknya telah membatasi perjalanan kapal, yakni hanya boleh jalan dua kali seminggu dengan kapasitas 50 persen dari jumlah tempat duduk.
”Kami juga screening setiap warga sehabis dari darat. Beberapa juga di tes kesehatan, tapi bukan berarti rapid test, kita baru punya beberapa buah,” ucapnya.
Pihaknya juga telah mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di atas jam pukul 19.00 WIB.
(thm)