Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Pinang Ranti
loading...
Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Nirbaya II, RT 10/RW 03, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Nirbaya II, RT 10/RW 03, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (12/7/2021) petang. Api menjalar dengan cepat mengakibatkan kontrakan empat kamar dan delapan kamar indekos hangus terbakar.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran dilaporkan warga pukul 17.55 WIB.
"Objek yang terbakar kontrakan empat pintu dan indekos delapan kamar. Saat dilaporkan warga situasi dalam keadaan merah (api besar)," kata Gatot saat dikonfirmasi.
Sebanyak 15 unit mobil pompa berikut 75 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api.
"Untuk kendala pemadaman akses masuk mobil pompa terhambat karena akses masuk ke lokasi sempit dan banyak mobil parkir di sekitar lokasi. Kita juga terkendala karena sumber air tambahan jauh," ujarnya.
Gatot menuturkan, proses pemadaman yang dimulai jajarannya pukul 18.06 WIB berhasil memadamkan sumber api sehingga tidak menjalar ke bangunan lain disekitar lokasi. Api yang menghanguskan kontrakan empat pintu dan delapan indekos mulai padam pada pukul 19.24 WIB.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Keterangan warga berasal dari bagian belakang lalu merembet ke kontrakan. Untuk kerugian materil sekitar Rp600 juta," tuturnya.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran dilaporkan warga pukul 17.55 WIB.
"Objek yang terbakar kontrakan empat pintu dan indekos delapan kamar. Saat dilaporkan warga situasi dalam keadaan merah (api besar)," kata Gatot saat dikonfirmasi.
Sebanyak 15 unit mobil pompa berikut 75 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api.
"Untuk kendala pemadaman akses masuk mobil pompa terhambat karena akses masuk ke lokasi sempit dan banyak mobil parkir di sekitar lokasi. Kita juga terkendala karena sumber air tambahan jauh," ujarnya.
Gatot menuturkan, proses pemadaman yang dimulai jajarannya pukul 18.06 WIB berhasil memadamkan sumber api sehingga tidak menjalar ke bangunan lain disekitar lokasi. Api yang menghanguskan kontrakan empat pintu dan delapan indekos mulai padam pada pukul 19.24 WIB.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Keterangan warga berasal dari bagian belakang lalu merembet ke kontrakan. Untuk kerugian materil sekitar Rp600 juta," tuturnya.
(thm)
Explore More