Prestasi Mentereng, Praktisi Hukum Jebolan UI Bagikan Kiat Sukses di Masa Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bintang Hidayanto, salah satu pengacara top Indonesia 2021 versi Asia Business Law Journal membagikan kiat suksesnya untuk generasi milenial . Di usianya yang belum genap 34 tahun dia berhasil mendapatkan pengakuan sebagai praktisi handal Indonesia.
Menurut dia, kerja keras, kreativitas, konsistensi, keberanian dan kemampuan beradaptasi untuk terus maju adalah kuncinya. "Saya yakin pasti hasil tidak akan mengkhianati usaha. Terlebih dalam situasi pandemi, angkatan milenial akan dipaksa untuk berhadapan dengan tantangan- tantangan luar biasa yang bahkan tidak terbayangkan oleh orang tua kita pada saat mereka seumuran kita," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Pandemi Munculkan Generasi Milenial Syariah
Semasa mengenyam bangku kuliah di Universitas Indonesia (UI), alumni Fakultas Hukum angkatan 2006 ini pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dengan tekad yang kuat, dia berhasil membawa UI mengalahkan universitas-universitas top dari negara-negara lain seperti Singapura, Hong Kong, Australia, India bahkan Inggris hingga mengantarkan UI menyabet juara kedua kompetisi peradilan semu di Australia.
Berbekal prestasi yang telah dicapainya, pada tahun 2016 Bintang mencoba mendirikan firma hukum Guido Hidayanto and Partners. Meski baru berdiri 5 tahun, Guido Hidayanto and Partners sudah masuk jajaran firma hukum terbesar di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hukum Online.
Baca juga: Generasi Milenial Perkuat Fondasi Digital di Indonesia
"Saya sangat bersyukur atas pencapaian-pencapaian tersebut, namun ini semua bukan pencapaian pribadi saya melainkan pencapaian seluruh tim," ucapnya.
Atas prestasi yang telah diukir, Bintang mendapat kepercayaan menjadi salah satu asisten untuk Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono pada tahun 2020. Namun, kepercayaan itu tak lantas membuat teman satu angkatan Rian Ernest di FHUI ini jumawa karena banyak dilirik partai politik.
"Saya merasa kurang pantas untuk masuk ke dunia politik saat ini dan masih berharap pada politisi-politisi muda seperti Rian Ernest untuk terus berkiprah dan berjuang demi Indonesia yang lebih baik," kata Bintang.
Menurut dia, kerja keras, kreativitas, konsistensi, keberanian dan kemampuan beradaptasi untuk terus maju adalah kuncinya. "Saya yakin pasti hasil tidak akan mengkhianati usaha. Terlebih dalam situasi pandemi, angkatan milenial akan dipaksa untuk berhadapan dengan tantangan- tantangan luar biasa yang bahkan tidak terbayangkan oleh orang tua kita pada saat mereka seumuran kita," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Pandemi Munculkan Generasi Milenial Syariah
Semasa mengenyam bangku kuliah di Universitas Indonesia (UI), alumni Fakultas Hukum angkatan 2006 ini pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dengan tekad yang kuat, dia berhasil membawa UI mengalahkan universitas-universitas top dari negara-negara lain seperti Singapura, Hong Kong, Australia, India bahkan Inggris hingga mengantarkan UI menyabet juara kedua kompetisi peradilan semu di Australia.
Berbekal prestasi yang telah dicapainya, pada tahun 2016 Bintang mencoba mendirikan firma hukum Guido Hidayanto and Partners. Meski baru berdiri 5 tahun, Guido Hidayanto and Partners sudah masuk jajaran firma hukum terbesar di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hukum Online.
Baca juga: Generasi Milenial Perkuat Fondasi Digital di Indonesia
"Saya sangat bersyukur atas pencapaian-pencapaian tersebut, namun ini semua bukan pencapaian pribadi saya melainkan pencapaian seluruh tim," ucapnya.
Atas prestasi yang telah diukir, Bintang mendapat kepercayaan menjadi salah satu asisten untuk Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono pada tahun 2020. Namun, kepercayaan itu tak lantas membuat teman satu angkatan Rian Ernest di FHUI ini jumawa karena banyak dilirik partai politik.
"Saya merasa kurang pantas untuk masuk ke dunia politik saat ini dan masih berharap pada politisi-politisi muda seperti Rian Ernest untuk terus berkiprah dan berjuang demi Indonesia yang lebih baik," kata Bintang.
(jon)